Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

5 Hal yang Bikin Cristiano Ronaldo Menangis, Nomor 3 Paling 'Nyesek'

By Ade Jayadireja - Senin, 16 September 2019 | 20:30 WIB
Cristiano Ronaldo tak mampu menahan tangis seusai melihat video tentang almarhum ayahnya, Jose Dinis Aveiro.
TWITTER.COM/MIRRORFOOTBALL
Cristiano Ronaldo tak mampu menahan tangis seusai melihat video tentang almarhum ayahnya, Jose Dinis Aveiro.

BOLASPORT.COM - Perjalanan hidup Cristiano Ronaldo tak selamanya mulus. Di balik gelimang harta dan prestasi, terdapat cerita menyedihkan.

Cristiano Ronaldo mendadak menangis kala melakoni wawancara dengan Piers Morgan.

Sebab, megabintang timnas Portugal itu diperlihatkan sebuah video lawas yang menampilkan mendiang ayahnya Ronaldo, Jose Dinis Aveiro.

Dalam tayangan tersebut, yang direkam sebelum Piala Eropa 2004, Jose mengaku bangga kepada Ronaldo.

Ya, kepergian sang ayah adalah salah satu pukulan besar dalam hidup Ronaldo.

Menilik kisah ke belakang, ada beberapa kejadian yang juga pernah membuat CR7 menangis, baik itu berhubungan dengan sepak bola maupun pribadi.

Baca Juga: Daftar Pemain Idaman Messi yang Tak Bisa Dibeli Barcelona

1. KEPERGIAN AYAH

Cristiano Ronaldo dan ayahnya, Jose.
TWITTER.COM/BRILAFM998
Cristiano Ronaldo dan ayahnya, Jose.

Tanggal 6 September 2005 jadi hari kelam di hidup Ronaldo.

Ia harus menerima kepergian ayahnya, Jose, yang wafat karena kanker hati akibat alkohol.

Ronaldo baru dua tahun bergabung dengan Manchester United ketika sang bapak meninggal.

Sejak kematian Jose, Ronaldo pun berjanji menjauhi alkohol.

“Ayah saya pecandu alkohol. Dia bukan ayah yang saya impikan, tetapi saya sangat mencintainya meski tak pernah memiliki komunikasi yang baik,” tutur Ronaldo.

2. TIDAK MENDAPAT BOLA

Seorang penyusup mendatangi Cristiano Ronaldo dalam duel Lithuania versus Portugal pada Kualifikasi Piala Eropa 2020.
TWITTER.COM/MAISEFUTBOL
Seorang penyusup mendatangi Cristiano Ronaldo dalam duel Lithuania versus Portugal pada Kualifikasi Piala Eropa 2020.

Semasa kecil, Ronaldo punya kebiasaan bermain bola dengan rekan-rekannya setelah pulang sekolah.

Lucunya, kapten timnas Portugal itu sering menangis setiap tak dioper bola oleh rekan-rekan setim.

Perilaku tersebut lantas membuat CR7 mendapat julukan Cry Baby.

"Ketika kami kalah dan anak-anak lain tidak memberikan bola, dia selalu menangis," ucap Ricardo Santos, teman kecil Ronaldo.

Baca Juga: Top Scorer Liga Spanyol - Tanpa Lionel Messi, Bocah 16 Tahun Melesat

Baca Juga: China Open 2019 - Hanya Carolina Marin, Juara Bertahan Tanpa Status Unggulan

3. GAGAL JUARA PIALA EROPA 2004

Piala Eropa 2004 menjadi momen Ronaldo untuk mendapatkan gelar pertama bareng timnas Portugal.

Ditambah lagi, kompetisi berlangsung di negara sang megabintang.

Namun, impian Ronaldo untuk juara harus buyar setelah Portugal kalah 0-1 dari Yunani pada partai final.

Pria yang kala itu berusia 19 tahun langsung berderai air mata seusai pertandingan rampung.

"Kami tak pantas kalah karena memiliki tim yang fantastis dan bermain bagus di sepanjang turnamen," kata Ronaldo selepas laga.

4. TANGISAN BERUJUNG JUARA

Selang 12 tahun kemudian, yakni pada 2016, Ronaldo kembali mentas di Piala Eropa.

Akan tetapi, ia cuma bisa tampil selama 17 menit dalam duel final melawan Prancis.

Pria berpostur 187 cm itu tak bisa melanjutkan pertandingan karena terkena cedera lutut akibat tekel Dimitri Payet.

Sebelum meninggalkan lapangan, Ronaldo hanya bisa terduduk di lapangan sambil menangis.

Kesedihan Ronaldo terbayar lunas karena Portugal memenangi pertarungan dengan skor 1-0.

5. KARTU MERAH PERTAMA DI JUVENTUS

Debut Ronaldo di Liga Champions bersama Juventus terjadi kala bertandang ke rumah Valencia, Stadion Mestalla, 19 September 2018.

Alih-alih tampil impresif, Ronaldo justru memperoleh kartu merah.

Ia diusir wasit pada menit ke-29 setelah berseteru dengan Jeison Murillo.

Kecewa berat, CR7 meninggalkan lapangan dengan berlinang air mata.

Kartu merah sebenarnya bukan barang langka bagi Ronaldo.

Ia sudah mengoleksi 11 kartu merah selama menggeluti sepak bola profesional, tetapi ini jadi yang pertama di kompetisi antarklub Eropa.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Beri Bagja
Sumber : BolaSport.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
16
39
2
Chelsea
17
35
3
Arsenal
17
33
4
Nottm Forest
17
31
5
Bournemouth
17
28
6
Aston Villa
17
28
7
Man City
17
27
8
Newcastle
17
26
9
Fulham
17
25
10
Brighton
17
25
Klub
D
P
1
Persebaya
16
37
2
Persib
15
35
3
Persija Jakarta
16
28
4
PSM
16
27
5
Borneo
16
26
6
Dewa United
16
25
7
Arema
16
25
8
Bali United
15
24
9
Persik
16
24
10
Persita
16
24
Klub
D
P
1
Atlético Madrid
18
41
2
Real Madrid
18
40
3
Barcelona
19
38
4
Athletic Club
19
36
5
Villarreal
18
30
6
Mallorca
19
30
7
Real Sociedad
18
25
8
Girona
18
25
9
Real Betis
18
25
10
Osasuna
18
25
Klub
D
P
1
Atalanta
17
40
2
Napoli
17
38
3
Inter
15
34
4
Lazio
17
34
5
Fiorentina
15
31
6
Juventus
17
31
7
Bologna
16
28
8
Milan
16
26
9
Udinese
16
20
10
Roma
17
19
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
508
2
F. Bagnaia
498
3
M. Marquez
392
4
E. Bastianini
386
5
B. Binder
217
6
P. Acosta
215
7
M. Viñales
190
8
A. Marquez
173
9
F. Morbidelli
173
10
F. Di Giannantonio
165
Close Ads X