BOLASPORT.COM - Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, meminta kepada pemainnya tetap menjalankan tanggung jawab sebagai pesepak bola dan tidak boleh terpengaruh insiden penyerangan bus.
Persib Bandung baru saja mengalami hal kurang mengenakkan setelah menghadapi PS Tira-Persikabo pada pekan ke-18 Liga 1 2019.
Laga kedua tim berlangsung di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Jawa Barat, pada Sabtu (14/9/2019).
Dalam pertandingan ini, Persib Bandung berhasil meraih satu poin dari markas Tira-Persikabo sehingga saat ini menempati posisi ke-10 klasemen sementara Liga 1 2019.
Ada pun Tira-Persikabo masih berada pada posisi kedua Liga 1 2019 dengan 34 poin.
Namun, Persib Bandung mengalami pengalaman kurang menyenangkan setelah laga melawan Tira-Persikabo, di mana bus yang mereka tumpangi mendapat lemparan batu dari oknum fan.
Baca Juga: Persib Vs Semen Padang - Pilar Timas Indonesia Milik Maung Bandung Absen
Akibatnya, Omid Nazari dan Febry Hariyadi dua pemain Persib Bandung tersebut mengalami luka parah di bagian kepala.
Meski demikian, pelatih Persib Bandung tidak ingin mental pemain terpengaruh mengingat mereka akan segera kembali bertanding melawan Semen Padang.
Laga ini akan berlangsung pada pekan ke-19 Liga 1 2019 di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Rabu (18/9/2019).
Dilansir BolaSport.com dari laman Kompas, Selasa (17/9/2019), Robert Rene Alberts mengatakan dalam situasi apa pun pesepak bola harus menjalankan tanggung jawab.
Para pemain Persib Bandung juga harus mengatur trauma dan mentalitas mereka untuk kembali fokus pada laga yang akan dihadapi.
Baca Juga: Bursa Transfer Resmi Ditutup, Ini Rekap Perpindahan Pemain Persib
Robert Alberts pun berharap kejadian yang menimpa dua pemainnya tidak kembali terjadi di masa yang akan datang.
"Kami punya tanggung jawab dan berusaha insiden ini tidak berdampak apapun bagi tim kami. Kami harus bisa mengatakas situasi ini dan menunjukan pada orang-orang 'tolong jangan lakukan ini lagi' dan ayo saling membantu," kata Robert Alberts.
"Kejadian seperti ini terus berulang dan setiap saat saya merasa ini semakin serius dan semakin berbahaya. Dalam insiden ini, jika Febri dan Omid tidak menghindar mereka bisa kehilangan matanya dan itu mematikan," ujar Robert.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | Kompas.com |
Komentar