BOLASPORT.COM - Umuh Muchtar menyampaikan harapan tersebut menjelang dirinya akan pensiun dari jajaran tim Persib Bandung musim ini.
Tekad bulat Umuh Muchtar pensiun dari manajer Persib Bandung sepertinya tidak bisa ditahan kembali.
Pria berusia 71 tahun tersebut ingin segera meninggalkan jabatannya sebagai manajer dan mundur dari jajaran direksi PT Persib Bandung Bermartabat.
Rencananya, Umuh Muchtar akan melepas masa jabatannya pada akhir musim 2019.
Sebagai orang penting dijajaran Persib Bandung, Umuh Muchtar mengaku sempat merasa berat meninggalkan tim kebanggaan warga Bandung tersebut.
Baca Juga: Persib Vs Semen Padang - Comeback Duet Penyerang Maung Bandung
Meski demikian, Umuh Muchtar tetap mendoakan agar Persib Bandung meraih prestasi bagus dan disegani di kancah Asia.
Dilansir BolaSport.com dari laman Kompas, Selasa (17/9/2019), Umuh berharap sepeninggal dirinya Persb Bandung dapat lebih sukses dan berkembang ke arah yang lebih baik.
Dia bahkan berharap Persib Bandung dapat meraih kesuksesan pada kancah sepak bola di Asia khususnya Asia Tenggara.
"Saya sebenarnya berat meninggalkan Persib. Namun, apa boleh buat untuk kemajuan Persib juga. Saya dorong PT PBB dan Persib akan lebih besar, bukan hanya di Indonesia melainkan juga di Asia," kata Umuh.
Keputusan untuk mundur dari Persib Bandung sendiri sudah dirasakan oleh Umuh Muchtar ketika akhir musim kompetisi 2014.
Baca Juga: Mental Pemain Persib Bandung Terganggu Pasca Penyerangan Bus
Tepatnya setelah Persib Bandung meraih gelar juara Liga Super Indonesia musim 2014.
Namun rencana tersebut belum bisa diwujudkan mengingat manajemen Persib Bandung meminta kepada dirinya untuk menunda watu pensiun.
"Tadinya pas Persib Bandung juara tahun 2014 mau mundur. Tetapi pak Glenn dan lainnya belum memberikan restu," ujar Umuh.
"Ya, saya ingin mundur karena saya banyak yang menghujat. Jadi, saya berpikir apa slah saya. Jadi, ini tepatnya sekarang saya mundur mudah-mudahan Persib tidak terpuruk ya," kata Umuh.
| Editor | : | Metta Rahma Melati |
| Sumber | : | Kompas.com |
Komentar