BOLASPORT.COM - Pelatih Barito Putera, Djadjang Nurdjaman, atau akrab disapa Djanur mengatakan dirinya harus membawa tim meraih kemenangan untuk lepas dari zona degradasi Liga 1 musim ini.
Barito Putera masih terus berjuang dari peringkat bawah yaitu posisi ke-17 klasemen sementara Liga 1 2019 dengan 16 poin.
Ini menjadi prestasi terburuk yang dialami tim asal Banjarmasin tersebut dalam keikutsertaannya di Liga 1 2019.
Tampil di depan publik sendiri, Barito Putera memasang target dapat meraih kemenangan demi beranjak ke posisi lebih baik dalam daftar klasemen sementara Liga 1 2019.
Djanur pun meminta kepada seluruh pemain tampil maksimal demi memujudkan target tersebut.
Baca Juga: Pelatih Bhayangkara FC Akui Kantongi Kelemahan Barito Putera
"Kami punya tugas berat, kami ingin keluar dari zona degradasi dan tahun depan kami berharap masih ada di Liga 1," kata Djanur.
"Tentunya kami tidak boleh kehilangan poin di kandang," ucap Djanur.
Dilansir BolaSport.com dari laman Kompas, Rabu (18/9/2019), walaupun Barito bermain di kandang sendiri, Djanur tidak mau menganggap remeh lawan.
Dia menilai Bhayangkara FC merupakan sebuah tim yang sangat berbahaya.
Hal ini dirinya sampaikan karena sang lawan pada laga sebelumnya berhasil menahan imbang Bali United 0-0 pada Jumat (13/9/2019).
Baca Juga: Barito Putera Mampu Mengungguli Madura United pada Babak Pertama
Di sisi lain tim beralias The Guardian ini juga masih menempati posisi ke-11 klasemen sementara Liga 1 2019 dengan 19 poin.
Mereka mengumpulkan empat kali kemenangan, tujuh kali hasil imbang dan tujuh kali kekalahan dari 18 laga yang sudah diikuti.
"Pada pertandingan terakhir mereka melawan Bali United ada kemajuan. Mereka bisa meraih satu poin," kata Djanur.
Pelatih asal Majalengka tersebut sempat memberikan komentar mengenai keberadaan dua pemain baru Bhayangkara FC pada putaran kedua Liga 1 2019.
"Mereka pada putaran kedua ini menambah dua pemain asing atau penggantinya, kami sudah tahu Bruno Matos adalah pemain andal di Persija di samping pemain lokal mereka cukup bagus," ujar Djanur.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | Kompas.com |
Komentar