BOLASPORT.COM - Perombakan internal yang dilakukan Yamaha masih berlanjut demi hasil apik di MotoGP. Kali ini, salah satu petinggi Yamaha menjadi korban.
Jalan Yamaha untuk kembali menunjukkan taringnya sebagai pabrikan jagoan pada ajang MotoGP tampaknya masih panjang.
Sejak mengalami bencana 24 balapan tak pernah menang pada 2017-2018, berbagai perombakan dilakukan oleh Yamaha demi bisa tampil kompetitif.
Mulai dari pembentukkan tim penguji di Eropa, penunjukkan ahli perangkat elektronik Michelle Gadda, sampai penyediaan dua motor spek terbaru untuk tim satelit.
Baca Juga: MotoGP Aragon 2019 - Tim Yamaha Kembali Rasakan Optimisme Tinggi
Perubahan itu mulai membuahkan hasil. Keberhasilan keempat penunggang Yamaha M1 finis di posisi lima besar saat MotoGP San Marino 2019 menjadi pertanda.
Meski begitu, pencapaian Yamaha itu jelas masih belum cukup. Apalagi jika melihat fakta jumlah kemenangan mereka musim ini (1) kalah dari Honda (7), Ducati (3), dan Suzuki (2).
Alhasil, selain perubahan terhadap hal-hal teknis, revolusi birokrasi menjadi jalan lain yang dipilih pabrikan berlambang garpu tala untuk mengembalikan pamornya.
Dilansir BolaSport.com dari Motorsport, presiden divisi motor racing Yamaha, Kouichi Tsuji, kabarnya telah meninggalkan jabatannya.
Baca Juga: Johann Zarco Tak Akan Tampil Bareng KTM di Sisa Musim MotoGP 2019
Meski Yamaha belum mengonfirmasi rumor tersebut, diyakini bahwa General Manager Hiroshi Ito telah disiapkan untuk mengambil alih posisi Kouichi Tsuji.
Kouichi Tsuji bukan petinggi Yamaha pertama yang lengser akibat rentetan hasil minor yang dicapai Valentino Rossi dan Maverick Vinales di MotoGP.
Sebelumnya, ada Project Leader Kouji Tsuya yang melepas jabatan.
Kouji Tsuya dikenal lewat aksi meminta maaf secara publik kepada Rossi dan Vinales setelah mereka terlempar dari posisi 10 besar pada kualifikasi MotoGP Austria 2018.
Baca Juga: Crutchlow Tak Yakin Marquez Cukup Peduli dengan Pembalap Honda Lain
Kouji Tsuya kemudian digantikan oleh Takahiro Sumi pada awal tahun ini.
Hadirnya sosok Sumi disambut baik oleh Rossi dan Vinales. Salah satunya karena kemudahan komunikasi antara pembalap dengan Sumi sebagai kepala proyek tim.
"Komunikasi telah mengalami kemajuan daripada tahun lalu. Saya sekarang bisa bicara langsung dengan Sumi dan menjelaskan pendapat saya," ujar Vinales.
"Saya pikir kami mendapat lebih banyak komponen yang menarik untuk dicoba dalam beberapa minggu terakhir ketimbang tiga tahun lalu," kata Rossi menambahkan.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | motorsport.com |