BOLASPORT.COM - Yamaha melakukan perombakan dalam proyek MotoGP mereka dengan berita yang mengabarkan bahwa Presiden Yamaha Motor Racing Kouichi Tsuji berencana mengundurkan diri.
Tsuji adalah kepala gabungan dari kegiatan pabrikan MotoGP bersama direktur pelaksana tim balap, Lin Jarvis.
Tsuji memilih mundur karena mengikuti pimpinan proyek MotoGP Kouiji Tsuya yang juga mundur.
Tsuya terkenal karena permintaan maafnya kepada Valentino Rossi dan Maverick Vinales di depan publik setelah sesi kualifikasi MotoGP Austria. Tsuya selanjutnya digantikan oleh Takahiro Sumi.
Atas hengkangnya Tsuju, Rossi menyiratkan bahwa pria Jepang itu lebih cocok untuk peran teknik daripada manajemen tingkat atas.
"Saya memiliki hubungan yang sangat baik dengan Tsuji karena kami telah bekerja sama untuk waktu yang lama sejak 2004," kata Rossi dilansir BolaSport.com dari Crash.
"Bagi saya, dia adalah insinyur yang sangat baik, tetapi dalam beberapa tahun terakhir perannya tidak fantastis bagi saya. Jadi saya pikir perubahan ini bagus untuk meningkatkan pengembangan motor," ucap Rossi.
"Orang yang berbeda datang dan kami membutuhkan mereka karena dalam beberapa tahun terakhir kami sudah berjuang terlalu banyak."
Baca Juga: Hasil FP2 MotoGP Aragon 2019 - Vinales Tercepat, Rossi Melesat
Menurut Rossi, dia dan timnya saat ini perlu waktu untuk meningatkan perfoma motor demi meraih kemenangan pada balapan.
Yamaha hanya meraih dua kemenangan MotoGP dalam dua setengah musim terakhir.
Sekarang Yamaha membangun momentum dengan Maverick Vinales Valentino Rossi, dan Fabio Quartararo) di belakang Marc Marquez (Repsol Honda) selama sesi latihan bebas MotoGP Aragon, Jumat (20/9/2019).
"Dalam balapan terakhir, terutama selama paruh kedua musim, kami meningkatkan sistem elektronik motor dan akselerasi," ucap pembalap 40 tahun tersebut.
"Sebagai contoh, tahun lalu di sini ada perbedaan dengan tim pabrikan atas lain saat kami keluar dari tikungan. Sekarang kelihatannya tidak ada motor yang istimewa, tetapi hanya bekerja dengan cara yang lebih baik. Kami keluar dari tkungan lebih baik dan lebih dekat dengan produsen lain."
Rossi mengaku khawatir setelah memulai MotoGP Aragon 2019 di posisi ke-17 pada sesi latihan bebas pertama alias Free Practice 1/FP1 .
Baca Juga: Marc Marquez Angkat Bicara Soal Kelemahan Terbesar Motor Honda
Namun, Rossi tampil cemerlang dengan menempati posisi ketiga pada sesi FP2 di belakang Marquez dan Vinales.
"Hari ini dimulai dengan sangat buruk karena di FP1 kami berjuang keras. Ban saya buruk di awal dan juga saya tidak terlalu kuat karena saya tidak merasa nyaman dengan motornya," aku Rossi.
"Saya cukup khawatir karena biasanya ketika Anda mulai buruk, sulit untuk pulih pada level ini, dengan banyak pembalap yang sangat kuat."
"Setelah itu, kami lebih berkonsentrasi pada catatan waktu karena ramalan cuaca untuk besok (hari ini) akan buruk. Jadi, kami ingin mencoba dan tetap berada di posisi sepuluh besar," ucap pembalap berjulukan The Doctor itu.
Rossi dan pembalap MotoGP lainnya akan kembali ke lintasan untuk menjalani sesi latihan bebas ketiga (FP3) dan kualifikasi pada Sabtu (21/9/2019) atau hari ini, mulai pukul 14.55 WIB.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | crash.net |
Komentar