Dikutip Bolasport.com dari GPOne, The Baby Alien mengungkapkan bahwa konsistensi memang menjadi fokus utamanya musim ini.
"Tujuan saya bukan untuk memenangi sebanyak mungkin balapan, melainkan untuk mencoba tampil konsisten," tutur pembalap berusia 26 tahun tersebut.
"Penampilan Petrucci, yang baru mencetak satu kemenangan musim ini namun menduduki peringkat 4, sungguh membuka mata saya," ujar Marquez.
Marquez juga membandingkan performanya musim ini dengan musim 2014, dimana dirinya berhasil memenangi 10 seri pertama secara berturut-turut.
"Tanpa mengabaikan hasil yang saya raih di musim 2014, saya merasa pada musim ini saya lebih kuat dan mumpuni. Kini saya lebih bisa beradaptasi dengan situasi yang berubah-ubah," ujarnya menambahkan.
"Tidak mungkin mengembangkan motor yang sempurna untuk semua trek. Namun saya rasa kinerja Honda musim ini juga cukup bagus," ucap Marquez.
Baca Juga: Persebaya Vs Bali United, Irfan Jaya Diprediksi Absen Bela Bajul Ijo
Dengan lima seri tersisa, peluang Marquez untuk meraih titel juara dunia MotoGP untuk kali keenam terbuka lebar.
Seperti diberitakan Bolasport.com sebelumnya, kini hanya tersisa satu nama pembalap yang secara matematis mampu bersaing dengan Marquez dalam perburuan gelar musim ini, yaitu Dovizioso.
2⃣0⃣0⃣ GP starts ????
7⃣8⃣ wins ????
1⃣2⃣9⃣ podiums ????????????
8⃣9⃣ poles ⏱️
7⃣ World Championship titles ????Take a look through @marcmarquez93's World Championship career! pic.twitter.com/9bjgDY3gR0
— MotoGP™ ???????? (@MotoGP) September 22, 2019
Marquez bahkan diprediksi akan menjadi kampiun MotoGP 2019 saat menjalani MotoGP Thailand awal Oktober mendatang.
Syaratnya, The Baby Alien harus mampu memenangi race atau meraup minimal 2 poin lebih banyak daripada Dovizioso.
View this post on InstagramTim pria terbaik dunia versi FIFA 2019. . Ada komentar? . #fifproworldxi #thebestfifafootballawards
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | GPOne.com |
Komentar