BOLASPORT.COM - Di balik karier yang gemilang bersama Liverpool FC, Virgil van Dijk punya kisah hidup yang menyedihkan.
Selama ini orang-orang mengenal Virgil van Dijk sebagai bek tangguh dan tanpa kompromi.
Namun, pada masa lalu, tak banyak yang tahu bahwa sang palang pintu nyaris mendekati ajal.
Baca Juga: Dulu Nyaris Baku Hantam, Sekarang Kapten Cile Dukung Lionel Messi
Saat berumur 21 tahun, ia menderita radang usus buntu dan infeksi ginjal serius.
Hal terburuk pun terbesit di benak Van Dijk, yakni kematian.
"Saya haya melihat tabung yang menggantung di atas tubuh saya. Kondisi badan saya sangat buruk dan tidak bisa melakukan apa-apa," ucap Van Dijk seperti dikutip BolaSport.com dari Marca.
"Skenario terburuk lantas terlintas di kepala saya. Kalau saya meninggal, sebagian uang saya akan menjadi milik ibu," tutur pria kelahiran Belanda itu.
Baca Juga: Pelatih PSS Akui Kesalahannya Saat Elang Jawa Dibantai Arema FC
Baca Juga: Harus Operasi Jantung, Alfred Riedl Batal Jadi Pelatih Persebaya
Berkat insting sang ibu, Van Dijk langsung dilarikan ke rumah sakit lokal guna mendapat perawatan lebih intensif.
Memang dasar belum ditakdirkan wafat, Van Dijk berhasil pulih.
Bahkan saat ini Van Dijk mendapat label sebagai bek terbaik dunia.
Di sepanjang 2019, ia memberikan gelar juara Liga Champions dan Piala Super Eropa buat Liverpool.
| Editor | : | Thoriq Az Zuhri Yunus |
| Sumber | : | Marca |
