BOLASPORT.COM - FIFA mengeluarkan pernyataan aneh saat menanggapi tidak keluarnya hasil voting kapten dan pelatih Mesir untuk pemain terbaik FIFA 2019.
Dalam laporan FIFA yang ditampilkan dalam website resminya, tidak ada pilihan dari pelatih dan kapten timnas Mesir, Shawki Ghareeb dan Ahmed El-Mohammadi.
Hal ini menimbulkan tanda tanya karena mereka mengaku memilih Mohamed Salah sebagai pemain terbaik FIFA 2019.
Sementara, federasi sepak bola Mesir (EFA) mengklaim keduanya telah memberikan suaranya.
Menanggapi hal tersebut, FIFA melalui salah satu pembicaranya memberikan respons aneh.
Baca Juga: Hasil dan Klasemen Liga Spanyol - Si Anak Hilang Real Madrid Bawa Menang Tim Txuri-urdin
FIFA berdalih jika suara dari kapten timnas Mesir dan pelatih Mesir tidak sah karena kesalahan teknis penulisan.
"Suara pemain dan pelatih timnas Mesir untuk Mohamed Salah tidak sah karena tandatangan mereka dengan huruf kapital dan surat suara tidak ditandatangani oleh Sekjen federasi sepak bola Mesir," kata salah satu pembicara FIFA seperti dikutip BolaSport.com dari ESPN.
Salah row: FIFA says signatures on Egypt’s ballots “were in capital letters and thus seemed not valid (not authentic).”
— Rob Harris (@RobHarris) September 26, 2019
This is what FIFA is saying on #thebest voting issue with Egypt https://t.co/c6LJKS6YEf pic.twitter.com/p9pApjHteD
Baca Juga: Hasil Liga Italia - Brace 5 Menit Belotti Bawa Torino Kalahkan AC Milan
Dugaan Rekayasa untuk Pemain Terbaik FIFA 2019, Sengaja Memenangkan Lionel Messi
Lionel Messi resmi menjadi pemain terbaik FIFA 2019 saat diumumkan pada Senin (23/9/2019).
Namun kecurigaan muncul mengatakan FIFA melakukan kecurangan dan sengaja untuk memenangkan Lionel Messi.
Selain hilangnya suara dari pelatih dan kapten timnas Mesir seperti yang sudah disinggung di atas, ada dua kasus lagi yang menyeruak ke publik.
Pertama, adalah pengakuan dari kapten timnas Nikaragua, Juan Barrera.
"Semua informasi tentang pilihan saya di #TheBest2019 adalah palsu, terima kasih," tulis Barrera lewat laman twitternya.
Klub yang menaunginya, Real Esteli juga memberi respons berupa kekhawatira karena nama pemainnya dicatut dalam sebuah situasi sedangkan ia tak berpartisipasi.
"Barrera sama sekali tak memberikan suara dan informasi yang diberikan FIFA tak sesuai kriteria yang ia pikirkan," bunyi pernyataan dari klub.
COMUNICADO OFICIAL - @juanbarreranica https://t.co/vS4qEKX9Y9
— Real Estelí FC (@realestelifc) September 25, 2019
Ada juga pengakuan pelatih timnas Sudan, Zdravko Lugarosic, mengklaim bahwa pilihannya diubah oleh FIFA.
Zdravko Lugarosic sebenarnya memilih Mohamed Salah (posisi 1), Sadio Mane (2), dan Kylian Mbappe (3).
Akan tetapi dalam laporan FIFA tertulis bahwa ia memilih Messi (1), Van Dijk (2), lalu Mane (3).
Zdravko Lugarosic sempat mengambil gambar kertas pilihannya tersebut, yang memang sama sekali berbeda dengan pilihan yang tertera di situs FIFA.
Sudan head coach Zdravko Lugarisic claims that he made Mo Salah ???????? his first choice for #TheBestAwards but he was shocked to find out that his vote had gone to Messi.
He took a screenshot of the voting form and it has been attached below. Oh wow! https://t.co/RKDx4ereGq pic.twitter.com/AKQa6eee7r
— Usher Komugisha (@UsherKomugisha) September 25, 2019
Baca Juga: Gempa Ambon, Pemain Timnas U-16 Indonesia Turut Kena Imbasnya
FIFA pun coba memberi respons terkait tuduhan rekayasa yang mereka lakukan untuk memenangkan Lionel Messi.
"Kami telah mengecek dokumen voting yang telah dikirimkan oleh Federasi sepak bola Nikaragua (FA Nikaragua) dan semua dokumen telah ditandatangani dan dikonfirmasi resmi," kata seorang pembicara dari FIFA berkarta kepada ESPN seperti dikutip BolaSport.com dari Football-Italia.
“Setelah membandingkan dengan lembar suara yang dikirimkan oleh federasi dan yang kami (FIFA) publikasikan di website resmi, kami mengonfirmasi bahwa kami memiliki hak suara yang ditandatangani oleh pemain. Kami meminta Federasi Sepakbola Nikaragua untuk menanyakan masalah ini," tambahnya.
Sedangkan untuk Zdravko Lugarosic, FIFA belum memberikan tanggapan.
Namun para netizen menganggap laporan Lugarosic tak valid karena dalam gambar kertas pilihannya, terdapat gambar yang kemungkinan telah diedit.
Upon further inspection, the screenshot of the vote of Sudan's coach looks like it is most likely altered, and the original unaltered votes would align with what FIFA published pic.twitter.com/UxRlVUD5e5
— DZfoot English ???????? (@DZfoot_EN) September 25, 2019
I ain't angry at all about Messi wining d award, at least he's some good stats backing him. I'm just surprised about d criteria of winning dis award, is it change every year? Y Cris didn't win dis despite having better stats last year? Nd there's rigging of voting 2. Fix it up!
— Zeeshan⁷ (@FutbolZEE) September 25, 2019
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | ESPN |
Komentar