BOLASPORT.COM - Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, mengungkapkan visi jangka panjang yang ia punyai dalam membangun tim Maung Bandung.
Robert Rene Alberts, pelatih Persib Bandung, tak mau membangun tim secara instan.
Menurut Robert, tim-tim di Indonesia kebanyakan ingin menjadi juara pada musim pertama kemudian terlempar dari papan atas pada musim selanjutnya.
Hal itu tidak Robert inginkan terjadi kepada Persib Bandung di bawah kepemimpinannya.
Baca Juga: Tak Punya Klub, Eks Pemain AC Milan Tawarkan Diri ke Manchester United
Oleh karena itu, juru taktik asal Belanda itu telah menyusun visi per tahun yang ia nilai bisa membawa Persib menjadi tim yang konsisten.
Pada musim pertama Robert membesut Persib, ia ingin membangun tim yang merata dan seimbang secara materi pemain terlebih dahulu.
"Saya sudah membuat keseimbangan tim. Kami tahu kelemahan di tim ini adalah kurangnya stabilisasi posisi pemain," ucap Robert dilansir BolaSport.com dari Viking Persib.
"Musim depan kami harus sudah mempunyai rencana, mencari pemain yang bekerja keras untuk meraih juara," kata Robert.
Untuk membangun tim yang ia inginkan, Robert menilai Persib memerlukan waktu sekitar tiga musim ke depan.
Eks pelatih PSM Makassar itu optimistis dapat mewujudkan impiannya di Persib karena memperoleh dukungan besar dari manajemen.
Baca Juga: Sesmenpora Ungkap Masalah yang Menghambat Naturalisasi Fabiano Beltrame
"Dengan manajemen yang kami miliki, tentunya hal itu sangat memungkinkan. Seperti yang saya bilang, manajemen Persib adalah manajemen terbaik di Indonesia," tuturnya.
"Kami memang membutuhkan waktu, ada pemain yang datang dan pergi. Atau kami bisa saja mengalami masa sulit, tapi bukan itu yang kami inginkan."
"Kami menginginkan tim yang konsisten, dengan hasil yang konsisten, dan bekerja keras agar meraih juara setiap tahun," ujar Robert.
Eks pemain Ajax Amsterdam itu juga menjelaskan bahwa dirinya banyak terinspirasi dari juara Liga Champions 2018-2019, Liverpool.
Robert kagum dengan metode yang digunakan oleh Liverpool dalam membangun tim.
Bukan prestasi instan, namun Liverpool menekankan pada aspek pembangunan tim terutama dalam hal finansial dan manajerial.
Baca Juga: Kembali ke Timnas Indonesia Setelah 6 Tahun Terlupakan, Gelandang Arema FC Punya Satu Misi
"Kalian bisa lihat bagaimana manajemen Liverpool berinvestasi pada para pemain. Mereka butuh waktu empat tahun hingga akhirnya memiliki tim yang kuat. Itu bukan hanya sebatas tim saja, tapi secara finansial juga mumpuni," kata Robert.
"Apa pemain sudah tampil maksimal, bagaimana input dan output finansial bisa sehat. Manajemen Liverpool melakukan monitoring berkala untuk menentukan masa depan pemain, mereka melakukan peningkatan, mereka cek satu per satu."
"Hal itu mereka lakukan tidak hanya satu kali, mereka tetap konsisten (di papan atas). Visi seperti itu yang akan kami ambil untuk Persib," ujar pelatih 64 tahun itu.
Tak hanya meminta dukungan dari manajemen, Robert juga berharap bobotoh, suporter Persib, selalu berada di belakang tim Maung Bandung.
Sebab, lanjut Robert, menyulap Persib menjadi "Liverpool-nya Indonesia" memerlukan waktu yang tak sebentar.
Editor | : | Taufan Bara Mukti |
Sumber | : | vikingpersib.co.id |
Komentar