BOLASPORT.COM - Tim bulu tangkis junior Indonesia siap berlaga pada World Junior Championship kategori beregu yang akan digelar di Kazan.
World Junior Championship 2019 akan dimulai dengan melombakan kategori beregu pada tanggal 30 September hingga 5 Oktober 2019.
Pada kejuaraan tersebut, Tim Merah putih turun sebagai unggulan pertama dan bergabung dengan Uganda dan Finlandia pada grup A1.
Tim junior Indonesia akan mengawali perjuangannya dengan melawan tim Uganda pada Senin (30/9/2019) esok hari pukul 12.00 waktu Kazan atau kira-kira 16.00 WIB.
Adapun tim junior Indonesia hari ini dijadwalkan menjalani sesi latihan terakhir sebelum berlaga pada babak penyisihan World Junior Championships 2019 esok hari.
Dalam sesi latihan terakhir ini, Manajer Tim Susy Susanti berpesan kepada tim untuk menjaga fokus dan kondisi jelang laga pertama besok.
"Hari ini kami masih adaptasi lapangan. Kami memang sedikit terganggu dengan lampu di lapangan yang agak silau," ujar Susy, dikutip Bolasport.com dari Badmintonindonesia.org.
"Namun hal ini tidak bisa dijadikan alasan jika tampil buruk, karena tim lain merasakan hal yang sama. Kami juga sudah sampaikan keluhan ini ke panitia," imbuh Susy.
Baca Juga: F1 GP Rusia 2019 - Bos Ferrari Terkesan dengan Charles Leclerc
Susy berkomentar bahwa hal-hal non teknis semacam ini harus benar-benar diantisipasi, di luar hal teknis yang terus dipoles bersama tim pelatih menjelang pertandingan.
Mengenai lawan yang akan dihadapi di pertandingan pertama, Susy tak menampik jika di atas kertas tim Indonesia memang jauh lebih diunggulkan dari Uganda
Namun, peraih medali emas Olimpiade 1992 Barcelona tersebut tetap mengimbau para pemain untuk tidak menganggap enteng lawan.
"Kami akan turunkan pemain sesuai kebutuhan saja. Di atas kertas kami memang lebih unggul," kata Susy melanjutkan.
"Kami berharap bisa sapu bersih kemenangan. Mungkin saja yang akan diturunkan bukan pemain-pemain utama, karena kalau dilihat-lihat lagi, kelas lawan kami agak jauh.
"Jadi ada kesempatan untuk mereka mencoba lapangan dan bisa turun main," katanya menambahkan.
Baca Juga: Menang Lawan Everton, Pep Guardiola Tebar Psywar ke Liverpool
Susy mengatakan bahwa susunan tim yang akan turun baru akan diputuskan malam ini bersama tim pelatih.
Pada ajang serupa tahun lalu, Indonesia hanya mampu menggondol satu gelar dari nomor ganda campuran melalui Leo Rolly Carnando/Indah Cahya Sari Jamil.
China menjadi negara yang paling sukses sejak World Junior Championships pertama kali digelar pada tahun 1992.
Hingga gelaran ke-20 yang digelar tahun lalu, Negeri Tirai Bambu sudah berhasil membawa pulang 63 medali emas.
Prestasi terbaik Indonesia pada kejuaraan ini diraih di tahun 1992 dan 2017, kala itu Skuad Merah Putih berhasil mempersembahkan dua gelar juara.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Badminton Indonesia.org |
Komentar