BOLASPORT.COM - AC Milan kalah lagi dan pelatih mereka, Marco Giampaolo, mencerca timnya sendiri dengan menyebut para pemain seperti tidak pernah berlatih bersama-sama.
AC Milan kalah 1-3 dari Fiorentina pada laga pekan ke-6 Liga Italia, Minggu (29/9/2019) di San Siro.
Ini adalah kekalahan ke-4 yang diderita tim asuhan Marco Giampaolo hanya dalam 6 pertandingan pertama Serie A Liga Italia 2019-2020.
Opta mencatat untuk pertama kalinya sejak 1938-1939, AC Milan kalah 4 kali dalam 6 laga pertama Serie A.
Padahal, Marco Giampaolo sudah memilih starting XI yang sama seperti waktu AC Milan kalah 1-2 dari Torino tiga hari sebelumnya.
Untuk pertama kalinya musim ini, Giampaolo menurunkan 11 starter yang sama.
Keputusan itu berangkat dari opini Giampaolo yang menyebut performa AC Milan di babak pertama laga kontra Torino adalah penampilan terbaik Tim Merah-Hitam sejauh ini.
Giampaolo mungkin sudah tidak bingung lagi dan AC Milan mungkin telah menemukan komposisi tim terbaik.
Akan tetapi, yang terjadi di atas lapangan San Siro adalah sesuatu yang memalukan. AC Milan tampil berantakan.
Baca Juga: Hasil Lengkap Liga Italia - Milan Dekati Degradasi, Tim Ibukota Menang
Baca Juga: Performa Jeblok, Pemilik Akan Jual AC Milan ke Investor Baru?
AC Milan hanya membuat 11 tembakan dengan 3 on target, kalah hampir dua kali lipat dari Fiorentina (17, 6 on target).
Striker Krzysztof Piatek, yang sejauh ini baru membuat dua gol penalti, tak sekali pun melepaskan tembakan.
Mateo Musacchio dikartu merah dan Ismael Bennacer dua kali membuat AC Milan dihukum penalti oleh wasit.
Gianluigi Donnarumma sekali lagi menjadi pahlawan dengan membuat 4 penyelamatan, termasuk penalti Federico Chiesa.
Seusai pertandingan, Marco Giampaolo tidak bisa lagi berkata-kata baik soal penampilan yang diberikan AC Milan.
Baca Juga: Hasil Liga Italia - Napoli, Lazio, dan AS Roma Kompak Raih Tiga Poin
Baca Juga: Sejarah Bicara: 6 Kali Menang, Inter Milan 73 Persen Jadi Juara Liga Italia
"Tim ini bermain dengan karakter hebat hanya tiga hari yang lalu dan saya melihat beberapa momen yang saya sukai," kata Giampaolo seperti dikutip Bolasport.com dari Sky Sport Italia.
"Malam ini, AC Milan bermain buruk dalam level individual, tanpa organisasi atau kolektivitas."
"Beberapa pemain masih muda dan tentu saja boleh mencoba pergerakan individual. Akan tetapi, ketika menemui kesulitan, Anda harus punya kekuatan untuk mengandalkan identitas Anda sebagai sebuah tim".
"Jika kami mencoba memecahkan masalah secara individual, kami berisiko makin tenggelam dalam kesulitan dan itulah yang terjadi malam ini."
"Saya bertanggung jawab, tetapi akan terus maju karena percaya pada ide-ide saya," lanjut Giampaolo.
"Hal yang mengganggu saya adalah tim ini seperti muncul di San Siro tanpa pernah menjalani sesi latihan bersama. Anda boleh kalah, tetapi tidak seperti ini."
Sekarang posisi Giampaolo dipastikan bakal semakin rawan untuk dipecat.
Sejumlah nama sudah disebut-sebut sebagai calon penggantinya, seperti Luciano Spalletti atau bahkan Gennaro Gattuso, pelatih yang digantikan Giampaolo pada musim panas lalu.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Sky Sport Italia |
Komentar