BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis tunggal putra nomor satu dunia dari Jepang, Kento Momota, menyebut rivalitasnya dengan pemain Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, adalah pengalaman yang bagus.
Berdasarkan alasan inilah, Kento Momota pun berharap bisa melanjutkan persaingan dengan Anthony Sinisuka Ginting dalam jangka waktu yang lama.
Momota dan Anthony membukukan duel jilid ke-13 pada final China Open 2019 dua pekan lalu.
Baca Juga: Adik Valentino Rossi Ingin Berduet dengan Marc Marquez pada MotoGP
Dalam pertandingan itu, Momota tampil sebagai pemenang dan berhak atas gelar juara berkat kemenangan 19-21, 21-17, 21-19 atas Anthony.
Momota pun menyapu bersih semua titel kampiun turnamen BWF World Tour Super 1000 pada tahun ini.
Sebelumnya, Momota juga menjadi juara pada All England Open 2019 dan Indonesia Open 2019.
Menanggapi pencapaian tersebut, Momota pun mengaku senang.
"Turnamen Super 1000 hanya ada tiga kali dalam setahun, jadi saya gembira bisa menjuarai semuanya. Saya pikir, faktor kemenangan pada China Open adalah mental," ucap Momota, dilansir BolaSport.com dari Badspi.jp.
"Saya akan terus menjadi rival terhadap Anthony karena sulit mengalahkan dia. Namun, saya pikir, ini semua adalah pengalaman bagus," kata Momota lagi.
Baca Juga: Dovizioso Bertekad Jegal Selebrasi Marquez pada MotoGP Thailand 2019
Dari 13 pertemuan yang sudah tersaji, Kento Momota tampil dominan dengan memenangi 10 laga atas Anthony Sinisuka Ginting.
Selain China Open 2019, tahun ini Momota juga menundukkan Anthony pada Japen Open, Singapore Open, dan Indonesia Masters.
Adapun kemenangan terakhir Anthony atas Momota terjadi pada babak final China Open 2018.
Kala itu, Anthony menang dengan skor 23-21, 21-19.
Baca Juga: Jadwal MotoGP Thailand 2019 - Saatnya Marquez Kunci Gelar Juara Dunia
Berikut catatan pertemuan Kento Momota versus Anthony Sinisuka Ginting.
China Open 2019: menang dengan skor 19-21, 21-17, 21-19
Japan Open 2019: menang dengan skor 21-13, 20-22, 21-15
Piala Sudirman 2019: menang dengan skor 21-17, 21-19
Singapore Open 2019: menang dengan skor 10-21, 21-19, 21-13
Indonesia Masters 2019: menang dengan skor 21-9, 21-10
Denmark Open 2018: menang dengan skor 21-18, 21-23, 21-15
China Open 2018: kalah dengan skor 21-23, 19-21
Asian Games 2018 (perorangan): kalah dengan skor 18-21, 18-21
Asian Games 2018 (beregu): menang dengan skor 14-21, 21-14, 21-16
Indonesia Open 2018: menang dengan skor 21-14, 21-15
Malaysia Open 2018: menang dengan skor 12-21, 21-17, 21-14
Hong Kong Open 2015: kalah dengan skor 7-21, 15-21
Indonesia Open 2015: menang dengan skor 13-21, 21-16, 21-15
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | badspi.jp |
Komentar