BOLASPORT.COM - Legenda MotoGP, Giacomo Agostini (Italia) menanggapi isu pensiun Valentino Rossi dengan membagikan pengalamannya saat memutuskan gantung helm.
Isu pensiun tampaknya belum akan beranjak dari sosok pembalap senior MotoGP, Valentino Rossi.
Pria yang akrab dipanggil The Doctor tersebut pada musim ini menginjak umur 40 tahun, yang bagi kebanyakan orang adalah usia yang cukup uzur bagi seorang pembalap.
Performa Rossi pun menurun drastis. Peraih 7 gelar juara kelas utama ini tak kunjung meraih poin penuh setelah terakhir kali menorehkan kemenangan pada MotoGP Belanda 2017.
Tak heran, banyak kalangan menilai Rossi sedang berada di pengujung kariernya dan akan undur diri dari ajang balap motor dalam waktu dekat.
Menanggapi isu tersebut, legenda MotoGP, Giacomo Agostini, memberikan pendapatnya.
Peraih gelar juara terbanyak di kelas utama tersebut lantas menceritakan pengalamannya saat memutuskan pensiun dari dunia yang telah membesarkan namanya.
Baca Juga: Sanchez Beri Bocoran ke Inter Milan soal Cara Kalahkan Barcelona
"Dahulu saya terbiasa untuk meraih kemenangan. Hampir semua gelar saya menangi. Namun saat tidak lagi menjadi nomor satu, saya berkata pada diri sendiri: 'Ini sudah cukup'," ujar Agostini dikutip Bolasport.com dari Speedweek.
"Tahun-tahun berlalu, dan pada momen tertentu saya sadar bahwa saya tidak lagi bisa terus menang seperti sebelumnya. Padahal saya masih merasa cepat dan bugar," ucapnya.
Secara tidak langsung, pernyataan Agostini tersebut menyindir Rossi yang masih tetap membalap walaupun grafik permainannya terus menurun.
Agostini sendiri memutuskan mengakhiri karier membalapnya pada musim 1977, ketika usianya menginjak 35 tahun.
"Keputusan untuk mundur bukanlah keputusan yang mudah. Saya sampai menangis selama tiga hari. Namun saya tidak malu karenanya," tutur Agostini menceritakan pengalamannya.
"Menjadi pembalap adalah impian saya sejak kecil, maka sangat berat untuk meninggalkannya. Namun saya sadar, saya harus memberi ruang pada pembalap lain," kata Agostini.
Baca Juga: Jadwal Bentrok, 4 Tim Pincang karena Pemanggilan Timnas Indonesia
Agostini juga menjelaskan bahwa para pembalap yang sudah berusia 30-40 tahun harus sudah mulai memperhatikan detail-detail kecil walaupun mereka merasa masih kuat.
Walaupun kini sulit untuk memenangi balapan, Rossi membuktikan bahwa dirinya masih mampu bersaing dengan para pembalap yang jauh lebih muda.
Penampilan The Doctor pun masih terhitung kompetitif dengan bertengger di peringkat 6 klasemen sementara, dengan dua kali naik podium musim ini.
Rossi sendiri berulang kali mengutarakan komitmennya untuk menghormati kontraknya dengan Yamaha yang masih mengikat hingga akhir musim 2020.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | speedweek.com |
Komentar