BOLASPORT.COM - Bos KTM, Pit Beirer, menilai Johann Zarco masih perlu banyak belajar untuk membalap dengan motor pabrikan.
Peristiwa hengkangnya Johann Zarco dari KTM musim ini masih menimbulkan berbagai spekulasi di kalangan pengamat MotoGP.
Tidak masuk akal jika pembalap yang pernah merengkuh dua trofi juara Moto2 tersebut harus mengakhiri kariernya di KTM dengan cara yang sedemikian menyedihkan.
Baca Juga: Alfred Riedl kepada Media Vietnam: Saya Hanya Menderita Varises
Pembalap asal Prancis itu hanya mampu menuntaskan 13 seri MotoGP 2019 sebelum KTM menunjuk pembalap penguji, Mika Kallio, untuk menggantikan posisinya di sisa musim ini.
Zarco pun hanya mampu mengantongi 27 poin musim ini, yang membuat posisinya terbenam di papan bawah klasemen.
Ini tentu merupakan hal yang ironis, mengingat saat membalap bersama dengan Monster Yamaha Tech 3 pada dua musim silam, Zarco masih bisa mengakhiri kompetisi di posisi 10 besar.
Selain faktor perpisahan dengan manajernya, Laurent Fellon, masalah adaptasi dengan motor pabrikan ditengarai menjadi penyebab menurunnya performa Zarco musim ini.
Salah satu pihak yang mengemukakan pendapat ini adalah bos KTM, Pit Beirer.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | motorsport.com |
Komentar