BOLASPORT.COM - Pembalap Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo, menilai dirinya sedikit diuntungkan menjelang bergulirnya MotoGP Thailand 2019.
Quartararo merupakan fenomena baru pada ajang MotoGP 2019. Sebagai pembalap debutan alias rookie, Quartararo tak gentar bersaing dengan rider lain yang jauh lebih senior.
Pembalap berjuluk El Diablo tersebut menunjukkan performa yang cukup impresif musim ini dengan empat kali menginjakkan kaki di podium hingga seri balap ke-14.
Quartararo siap kembali menghentak di seri MotoGP Thailand. Fakta bahwa seniornya di kelas para raja baru satu kali balapan di Negeri Gajah Putih menjadi alasan Quartararo.
"Pembalap senior sedikit lebih diuntungkan karena mereka baru sekali membalap di sini," ujar Quartararo dikutip Bolasport.com dari Speedweek.
"Jadi, kami akan mencoba memanfaatkannya dengan beradaptasi secepat mungkin untuk meraih hasil terbaik," ujarnya kemudian.
Namun, fakta tersebut bukanlah satu-satunya keuntungan yang dimiliki Quartararo pada balapan MotoGP Thailand.
Pembalap yang baru berusia 20 tahun tersebut juga merasa terbantu dengan karakteristik Sirkuit Internasional Buriram yang menjadi arena lomba.
Baca Juga: Barcelona Vs Inter Milan - Duel Kompatriot 4 Negara
"Banyak tikungan lambat dan tikungan panjang yang akan cocok untuk motor kami," tutur Quartararo optimistis.
"Saya yakin hasilnya akan sedikit lebih baik dibandingkan dengan di Aragon," tandas pembalap yang dijuluki titisan Marc Marquez itu.
Quartararo telah mengutarakan targetnya pada musim ini, yakni menjadi pembalap independen, alias non-pabrikan, terbaik.
Pesaing terdekatnya adalah pembalap Pramac Racing, Jack Miller, yang menghuni peringkat delapan dengan selisih enam poin dari Quartararo.
Sementara pembalap LCR Honda, Cal Crutchlow, secara matematis masih bisa menggeser Quartararo karena tertinggal 25 poin dengan lima seri tersisa.
MotoGP Thailand yang akan berlangsung pada 4-6 Oktober 2019 mendatang berpeluang kembali mengubah konstelasi rider papan tengah.
Baca Juga: Real Madrid Ulangi Start Terburuk 17 Tahun Silam di Liga Champions
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | speedweek.com |
Komentar