BOLASPORT.COM - Mantan Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin, menyerukan harapannya agar Kongres Pemilihan PSSI meninggalkan praktik politik uang.
Mantan Ketua Umum PSSI 2011-2015, Djohar Arifin Husin, menyatakan harapannya terhadap Kongres Pemilihan PSSI 2019.
Ia berharap agar kongres kali ini bisa menjadi kongres yang bermartabat.
Komite Pemilihan PSSI akan mengadakang Kongres Pemilihan guna menentukan 15 anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI masa bakti 2019-2023.
Baca Juga: Karena Kesalahan Teknis, Jumlah Bakal Calon Ketua Umum PSSI Bertambah Satu
Saat ini tercatat ada 11 calon ketua umum, 21 calon wakil ketua umum, dan 91 calon anggota Exco PSSI yang akan memperebutkan 15 kursi kepengurusan PSSI 2019-2023.
Djohar Arifin menyarankan agar para pemilik suara Kongres Pemilihan mulai mengesampingkan kepentingan pribadi dan kelompok dalam memilih calon pengurus PSSI.
Mantan wasit nasional tersebut juga menyatakan jika atmosfer Kongres Pemilihan belum bisa lepas dari politik uang, maka sepak bola Indonesia tidak akan pernah maju.
Jika demikian, masa depan sepak bola Indonesia akan terus didominasi kepentingan-kepentingan pribadi maupun kelompok.
Akibatnya, organisasi tidak akan bisa dijalankan dengan baik.
"Saatnya bangkit. Saatnya berjalan di tempat yang lebih terang, meninggalkan masa suram," ucap Djohar Arifin dilansir BolaSport.com dari Tribunnews.
Menurut Djohar, masyarakat saat ini sudah muak dengan berbagai persoalan yang ditemukan dalam tubuh PSSI, termasuk salah satunya Kongres Pemilihan.
Untuk itu mantan Sekjen KONI Pusat tersebut juga berharap agar Kongres Pemilihan bisa sesuai dengan ekspetasi masyarakat.
Baca Juga: Terbaru dari Liga Thailand 2019, Eks Pemain Persib Hanya Main Semenit
"Sudahlah, tinggalkan zaman jahiliyah. Indonesia harus bangkit," ujar anggota baru Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
"Saya berharap duduk di Komisi X DPR, jadi bisa kembali berinteraksi dengan komunitas olahraga," katanya menambahkan.
Terkait nama-nama calon Exco PSSI, Djohar Arifin ingin mendukung figur-figur muda.
Secara khusus ia memberikan apresiasi terhadap Ary Julianta Tridjaka yang sudah dikenalnya sejak akhir 1990-an.
"Saya kira Ary potensial untuk Exco," tutur Djohar.
"Wawasannya luas, pemahaman organisasi sepak bolanya tentu semakin baik," ucapnya lagi.
Editor | : | Taufan Bara Mukti |
Sumber | : | tribunnews.com |
Komentar