BOLASPORT.COM - Tiket final ganda campuran bagi Indonesia pada ajang Indonesia Masters 2019, akhirnya jatuh pada pasangan Adnan Maulana/Mychelle Crhystine Bandaso.
Mereka memastikan diri menjajaki partai puncak setelah di semifinal, Sabtu (5/10) mampu memenangkan laga derbi Indonesia kontra Alfian Eko Prasetya/Angelica Wiratama.
Pada laga yang berlangsung di GOR Ken Arok, Malang, Jawa Timur itu, Adnan/Mychelle bertarung selama tiga gim, dengan skor akhir 20-22, 21-16, dan 21-12 dalam waktu 48 menit.
Kehilangan gim pertama, diakui Adnan/Mychelle mereka kurang berani dan terbawa dengan irama permainan Alfian/Angelica.
"Gim pertama tadi kami seperti kurang berani dan terbawa oleh pola permainan lawan yang lambat. Gim kedua kami berusaha untuk merubah pola permainan," kata Adnan Maulana, dilansir BolaSport.com dari Badminton Indonesia.
"Jadi jangan mengikuti pola permainan lawan, dengan cara lebih mempercepat tempo, dan di game ketiga kami sudah menguasai jalannya pertandingan," lanjut Adnan selepas pertandingan.
Sebenarnya Indonesia berpeluang menciptakan all finals di sektor ganda campuran pada turnamen ini.
Baca Juga: Yamaha Sesalkan Hasil Valentino Rossi pada Babak Kualifikasi
Namun satu wakilnya yang berlaga lebih dulu Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati, harus mengakui kekalahan lawannya asal Tiongkok, Guo Xin Wa/
Zhang Shu Xian dengan skor 18-21 dan 17-21.
Dengan begitu maka di final besok, Minggu (6/10) Adnan/Mychelle akan berjumpa dengan Guo/Zhang di mana ini akan menjadi pertemuan besok bakal menjadi yang kedua kalinya bagi kedua pasangan ini.
Sebelumnya mereka berhadapan di ajang Vietnam Open 2019 yang kala itu kemenangan diraih oleh Guo/Zhang dengan skor 21-10, 21-14.
Baca Juga: MotoGP Thailand 2019 - Valentino Rossi Cemaskan Performa Ban Yamaha
"Ketemu lagi Guo/Zhang persiapannya jaga kondisi dulu dengan istirahat yang cukup. Kemudian nanti pas main jangan kendur di gim pertama, kaya Mychelle.
"Soalnya dari kemarin saya sendiri kurang panas pas game pertama. Jadi sebisa mungkin gak seperti sebelumnya, harus siap dari awal," tutur Mychelle.
Sementara, Adnan menilai jika kekalahannya pada Vietnam Open 2019 lalu karena kurang fokus dan lebih sering kehilangan poin meskipun dari segi teknis sama-sama mempunyai kekuarangan dan kelebihan.
Baca Juga: Yamaha Sudah Buat Proposal Penawaran untuk Rekrut Johann Zarco
"Di Vietnam kami kalah. Waktu itu kalahnya karena banyak mati sendiri. Jadi nanti harus lebih fokus lagi saja, karena kalau dari segi teknik kami sama-sama mempunyai kekurangan dan kelebihan," Adnan menambahkan.
Hasil ini pun semakin mendekatkan Adnan/Mychelle untuk bisa menyabet gelar kedua kalinya tahun ini. Gelar pertama yang mereka raih yaitu pada ajang Rusia Open 2019 BWF Tour Super 100.
"Pastinya ingin dapat gelar kedua di sini, harus yakin." ucap Adnan.
View this post on InstagramJadwal pekan ke-7 Liga Italia 2019-2020. . #ligaitalia #seriea #gridnetwork
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Badminton Indonesia |
Komentar