BOLASPORT.COM - Pengurus PSSI menyatakan bahwa gelaran Liga 1 Putri 2019 menjadi momentum kebangkitan bagi pengembangan dunia sepak bola wanita Indonesia.
Kick-off perdana Liga 1 Putri 2019 akhirnya dilaksanakan pada Sabtu (5/10/2019).
Dalam pembukaan yang dilaksanakan di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, Sabtu (5/10/2019) tersebut, turut hadir sejumlah pengurus PSSI yaitu Sekretaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha Destria, serta anggota Komite Eksekutif PSSI, Refrizal dan Papat Yunisal.
Papat Yunisal dalam sambutannya mengatakan bahwa Liga 1 Putri 2019 menjadi momentum kebangkitan sepak bola wanita di Indonesia.
Baca Juga: 'Penyakit' Kambuh, Ezechiel N'Douassel Terancam Absen Lagi dari Persib
"Saya berharap kompetisi ini terus berjalan," tutur Papat dilansir BolaSport.com dari laman PSSI.
Sekjen PSSI, Ratu Tisha, juga mengapresiasi tim-tim peserta Liga 1 Putri 2019.
Menurutnya, partisipasi klub di Liga 1 Putri membantu pembinaan dunia sepak bola wanita di Indonesia.
"Keikutsertaan klub akan sangat membantu PSSI dalam pengembangan dan pembinaan sepak bola wanita di Indonesia," ujar Ratu Tisha.
Laga pembuka Liga 1 Putri 2019 mempertemukan PSS Sleman dengan PS Tira Persikabo di Stadion Maguwoharjo, Sleman.
Menyandang status tim tamu, PS Tira Persikabo justru tampil menjanjikan.
Tim besutan Dzulfikri Bashari El Hassan tersebut berhasil meraih poin penuh setelah mengalahkan tuan rumah dengan skor 3-1.
Tiga gol PS Tira disumbangkan oleh Insyafadya Salsabila (21'), Baiq Amiatun (30'), dan Helsya Maeisyaroh (41').
Sementara itu gol PSS Sleman tercipta dari titik penalti yang dieksekusi Dhia Putri pada menit ke-50.
Baca Juga: Pelatih Barito Putera Keluhkan Lampu Stadion yang Terlambat Dinyalakan
Pelatih PS Tira, Dzulfikri, memuji penampilan pemainnya yang tampil apik pada laga pembuka tersebut.
Menurut Dzulfikri, anak asuhnya berhasil menjalankan strategi dan taktik untuk tampil menekan sejak awal sesuai dengan yang diharapkan tim pelatih.
"Saya senang pemain mau bekerja keras. Mereka sanggup menguasai permainan dan menekan lawan," ucap Dzulfikri.
"Babak pertama kami bisa mencetak tiga gol dan ini luar biasa," katanya lagi.
Baca Juga: Legenda Persib Bandung Soroti Penalti Kontroversial Madura United
Di sisi lain, pelatih PSS Sleman, Yuyud Pujiarto, mengakui timnya kesulitan untuk mengembangkan permainan.
Persiapan yang singkat dan komunikasi yang belum solid menjadi penyebab utama kekalahan Tim Elang Jawa.
"Kami kalah start dan mereka memang bermain lebih bagus dari kami," ujar Yuyud.
"Persiapan tim kami cukup singkat sehingga komunikasi tim belum begitu solid," ucapnya.
View this post on InstagramJadwal pekan ke-7 Liga Italia 2019-2020. . #ligaitalia #seriea #gridnetwork
Editor | : | Taufan Bara Mukti |
Sumber | : | PSSI.org |
Komentar