BOLASPORT.COM - Tim junior Indonesia berhasil membawa pulang Piala Suhandinata untuk pertama kalinya.
Setelah tiga kali gagal pada final 2013, 2014, dan 2015, Indonesia akhirnya naik podium tertinggi dan menjadi tim beregu terbaik dunia di kelas U-19.
Diunggulkan di posisi pertama, di final Indonesia mendapat perlawanan sengit China yang merupakan unggulan kedua.
Empat pertandingan final harus dilewati dengan rubber game selama lebih dari satu jam.
"Perjuangan anak-anak betul-betul luar biasa. Sebenarnya kami bisa menang 3-0. Waktu kejadian Bobby (Setiabudi), sempat kepikiran jangan-jangan keulang lagi final AJC (Asia Junior Championships 2019), sudah unggul 2-0 akhirnya kalah," kata Susy.
"Tetapi, saya langsung singkirkan pikiran begitu. Saya yakin kalau kita tetap bisa, yakin terus, akhirnya bisa menang 3-1," ujar Manajer Tim Indonesia, Susy Susanti, dilansir BolaSport.com dari Badmintonindonesia.
Poin pertama disumbang ganda campuran Daniel Marthin/Indah Cahya Sari Jamil setelah mengalahkan Feng Yan Zhe/Lin Fang Ling dengan skor 21-18, 18-21, 21-11.
Baca Juga: Indonesia Masters 2019 - Jadi Juara, Zhang/Ou Sempat Kesulitan pada Gim Pertama
Pada partai kedua, Putri Kusuma Wardani meraih kemenangan atas Zhou Meng dengan skor 21-18, 20-22, 21-14.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Badminton Indonesia.org |
Komentar