BOLASPORT.COM - Rekrutan anyar Persija Jakarta, Syaffarizal Mursalin Agri, buka suara tentang kondisinya setelah bergabung dengan skuat Macan Kemayoran.
Persija Jakarta baru saja merekrut pemain baru, Syaffarizal Mursalin Agri, untuk menggantikan peran Bruno Matos yang hengkang ke Bhayangkara FC pada putaran kedua Liga 1 2019.
Setelah bergabung dengan skuat Macan Kemayoran, pemain yang biasa dipanggil Farri Agri tersebut membeberkan kondisi terkini yang dialaminya di Indonesia.
Farri mengaku bahwa dirinya tidak mengalami kesulitan untuk beradaptasi dengan iklim dan cuaca di Indonesia.
Baca Juga: Borneo FC Pakai Jasa Kiper Muda Saat Lawan Persebaya Surabaya
Farri juga memastikan proses adaptasi dengan rekan-rekan di tim barunya berjalan dengan baik.
Akan tetapi Farri sedikit mengeluhkan kondisi lapangan di Indonesia yang tidak sehalus lapangan di Qatar.
Akibatnya ia masih merasa kesulitan saat bermain di Indonesia.
Seperti diketahui, sebelumnya Farri Agri telah lama meniti karir di Qatar sebelum bermain di Persija Jakarta.
Farri juga menyoroti penundaan pertandingan melawan Persela Lamongan dan Borneo FC yang harus dialami oleh timnya.
Penundaan tersebut dalam penilaiannya membawa kerugian bagi Persija.
Persija Jakarta harus mengalami kerugian tidak bertanding selama 19 hari.
Anak asuh Edson Tavares baru akan menjalani laga lagi ketika melawan Semen Padang pada 16 Oktober 2019.
Kerugian yang lain adalah skuat Macan Kemayoran terjebak pada jadwal yang lebih padat dibanding tim-tim lain di sisa musim Liga 1 2019.
"Kami punya dua laga tunda (lawan Persela dan Borneo FC)," kata Farri Agri seperti dilansir Bolasport.com dari Tribun Jakarta.
Baca Juga: Tiba di Surabaya, Borneo FC Langsung Gelar Latihan Senin Sore
"Memang sangat disayangkan kami harus punya laga lebih dari tim lain hingga akhir musim, mungkin jadinya satu game setiap empat hari sekali. Jadi ini sulit bagi kami," ujarnya lagi.
Selanjutnya, Farri juga turut berkomentar terhadap pergantian pelatih Persija Jakarta.
Seperti diketahui, manajemen Persija Jakarta baru saja memecat Julio Banuelos dan menunjuk Edson Tavares sebagai penggantinya.
Edson Tavares yang baru bertugas selama sepekan diharapkan mampu membawa perubahan bagi Persija di putaran kedua Liga 1 2019.
Baca Juga: Jelang Hadapi Persija Jakarta, Semen Padang Liburkan Pemainnya
Pemain yang memiliki posisi penyerang tersebut mengaku bahwa dirinya tidak mengalami masalah ketika bekerja sama dengan pelatih asal Brasil tersebut.
Di sisi lain, ia menyebutkan bahwa Edson memiliki filosofi bermain yang berbeda dengan Julio Banuelos.
"Yang saya tahu Julio pernah melatih di Qatar, tapi saya tak mendapatkan kesempatan berlatih dengan dia. Dengan Tavares baru beberapa hari juga," katanya.
Baca Juga: Pemain Baru Persija Jakarta Kritik Kualitas Lapangan di Indonesia
"Keduanya punya filosofi berbeda."
Pemain berusia 27 tahun tersebut bertekad merebut hadi Edson Tavares di putaran kedua Liga 1 2019.
Ia akan bekerja keras demi menambah performa Persija Jakarta.
"Tapi tak masalah siapa pelatihnya, tergantung pemain untuk 100 persen tiap hari dan kerja keras untuk Persija," tuturnya tegas.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | jakarta.tribunnews.com |
Komentar