BOLASPORT.COM - Nasib tragis yang dialami Manchester United pada musim 2019-2020 membuat langkah mereka untuk menembus posisi empat besar Liga Inggris dirasa menjadi sulit.
Manchester United berada dalam periode terendah mereka pada musim 2019-2020.
Hanya mengumpulkan 9 poin dari 8 pertandingan di Liga Inggris, Manchester United harus terdampar di peringkat kedua belas klasemen sementara.
Manchester United hanya meraih 17 poin dalam 16 laga Liga Inggris sejak 28 Maret 2019, momen di mana Solskjaer menjadi pelatih permanen.
Baca Juga: Musim 2019-2020, Musim Terberat dalam Karier Christian Eriksen
Dalam periode itu Manchester United menang 4 kali, seri 5 kali, dan kalah 7 kali.
Kondisi tersebut membuat Manchester United mendekati rekor terburuk di Liga Inggris yang terjadi pada 27 tahun lalu.
Target mereka untuk menembus empat besar di Liga Inggris dirasa sukar untuk diwujudkan pada musim ini.
Hal itulah yang dirasakan oleh gelandang serang senior tim Setan Merah, Juan Mata.
Baca Juga: Real Madrid Siap Bayar Van de Beek Lebih Mahal dari Ronaldo dan Hazard
Juan Mata yang menjadi bagian dari Man United sejak 2014, mengungkapkan bahwa saat ini mengakhiri kompetisi berada di peringkat empat besar sangatlah sulit.
"Saya rasa setiap klub dan klub seperti Leicester City melakukan pembelian pemain dengan cerdas dan membuat level permainan mereka meningkat," kata Mata dikutip BolaSport.com dari Sky Sports.
"Berbeda dengan Man United, Leicester memenangkan gelar Liga Inggris sehingga mereka menyadari yang diperlukan untuk menang.
"Sepak bola terutama Liga Inggris menjadi lebih sulit saat ini karena setiap klub telah berkembang secara pesat maka kompetisi kali ini lebih kompetitif.
Baca Juga: Gelandang Pinjaman Madrid Akui Lebih Bahagia Main Bareng Arsenal
"Untuk itulah Anda harus menjadi lebih baik dari musim ke musim untuk mencapai target," ujar Mata menambahkan.
Pada musim lalu, Man United harus puas mengakhiri kompetisi dengan finis di urutan keenam klasemen akhir Liga Inggris.
Mereka pun hanya tampil di Liga Europa setelah sebelumnya berhasil lolos ke babak perempat final Liga Champions.
Inkonsistensi yang dialami tim Setan Merah berpengaruh pada kursi pelatih yang kini diduduki oleh Ole Gunnar Solskjaer.
Laporan dari Inggris menyebut nasib Ole Gunnar Solskjaer bakal ditentukan dari hasil melawan Liverpool pada 20 Oktober mendatang.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | skysports.com |
Komentar