BOLASPORT.COM - Pembalap Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales, ingin belajar dari juniornya di pabrikan berlogo garpu tala itu, Fabio Quartararo.
Pembalap Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo, menjadi salah satu pembalap yang paling bersinar pada ajang MotoGP musim 2019.
Tampil sebagai pembalap debutan, Quartararo langsung menghentak dengan berkali-kali menjadi pembalap terdepan Yamaha.
Padahal, meski mengendarai motor spesifikasi terbaru, tenaga atau RPM mesin Quartararo disunat agar memperpanjang usia pemakaian.
Dalam enam seri terakhir sejak paruh musim kedua dibuka, Quartararo sudah tiga kali naik ke atas podium, dan mengumpulkan 76 poin.
Hanya Maverick Vinales, pembalap Yamaha yang dapat mengoleksi poin lebih banyak dari pada Quartararo pada periode itu (78 poin).
Teranyar, Quartararo hampir memenangi balapan seri ke-15 MotoGP Thailand (6/10/2019) andai tidak disusul oleh Marc Marquez (Repsol Honda) pada lap terakhir.
Vinales yang sepanjang balapan kesulitan mengimbangi kecepatan Quartararo pun penasaran dengan rahasia koleganya yang baru berusia 20 tahun itu.
Baca Juga: Tanpa Marc Marquez, Honda Hanyalah Pabrikan Semenjana di MotoGP
"Quartararo melakukan pekerjaan yang sangat bagus. Dia memahami motornya dengan sangat baik dan mengendarainya dengan luar biasa," kata Vinales, dilansir dari Crash.
"Kami harus memahami bagaimana cara dia membalap agar kami bisa membuat kemajuan besar dengan motor ini," ucap pembalap Spanyol itu menambahkan.
Selain Quartararo, Vinales juga memuji kinerja tim Petronas SRT Yamaha dalam menyiapkan motor bagi pembalapnya.
Vinales bahkan tidak segan menilai bahwa tim independen asal Negeri Jiran itu membuat setelan yang lebih bagus ketimbang tim pabrikan Yamaha sendiri.
Baca Juga: Valentino Rossi: Yamaha Gila jika Tidak Mengamankan Quartararo
"Petronas Yamaha melakukan pekerjaan bagus dan saya pikir mereka membuat setelan yang lebih bagus daripada kami," tutur Vinales.
"Jadi kami harus memahami hal apa yang telah mereka lakukan dengan baik dan berusaha memperbaiki penampilan kami di Jepang," tandasnya.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | crash.net |
Komentar