"Saya tidak bisa menyembunyikan fakta bahwa musim lalu merupakan musim yang sulit bagi saya untuk membalap di trek ini untuk pertama kalinya," sambung Leclerc.
"Hal itu karena saya selalu ingat akan sosok Bianchi. Saya mencintai balapan, tapi saya sudah membuat tempat ini tak terpisahkan dengan tragedi itu," tambahnya lagi.
Pembalap berusia 21 tahun itu mengungkapkan bahwa Suzuka merupakan salah satu sirkuit balap terbaik meskipun karakter lintasannya sangat menuntut dari sisi teknis.
"Sirkuit ini sangat unik dan cukup menuntut dari segi teknis, namun dengan hal itu saya akan mengatakan bahwa ini salah satu yang terbaik yang pernah ada," lanjut Leclerc.
"Anda akan menemukan tikungan cepat dan lintasan chicane yang bertipe lambat, semua ini akan menjadi sebuah ikon untuk lintasan ini," kata Charles Leclerc mengakhiri.
Baca Juga: Maverick Vinales Mulai Isyaratkan Ingin Hengkang dari Yamaha?
Rangkaian sesi F1 Jepang 2019 akan berlangsung pada akhir pekan ini, tepatnya pada tanggal 10-13 Oktober.
Namun, pada saat berita ini diturunkan, rangkaian sesi F1 Jepang 2019 tersebut terancam tidak bisa berjalan sesuai jadwal lantaran adanya ancaman dari Topan Hagibis.
Dikutip BolaSport.com dari Motorsport, sejauh ini FIA tengah memantau cuaca dan bersama pihak penyelenggara mempertimbangkan untuk mengubah jadwal.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Motorsport, Tuttomotorioweb.com |
Komentar