BOLASPORT.COM - Mantan atlet bulu tangkis Indonesia, Hariyanto Arbi, mengkritik tindakan indisipliner yang dilakukan oleh Praveen Jordan.
Pria yang pernah meraih gelar juara dunia pada tahun 1995 tersebut menyayangkan tindakan indisipliner yang dibuat Praveen dan beberapa atlet lain sepanjang akhir pekan kemarin.
Seperti diketahui, Praveen dan beberapa atlet lain kedapatan meninggalkan asrama pelatnas tanpa sepengetahuan pelatih hingga larut malam pada Minggu (6/10/2019) kemarin.
Pemain yang kini dipasangkan dengan Melati Daeva Oktavianti tersebut bahkan tidak tampak pada sesi latihan pagi yang dijadwalkan pada hari Senin (7/20/2019).
Menurut Hariyanto, seluruh atlet yang dipanggil untuk mengikuti pelatnas bulu tangkis seharusnya menaati peraturan-peraturan yang sudah menjadi kesepakatan bersama.
"Kalau sudah masuk pelatnas, tugas atlet itu adalah beratih supaya bisa mencapai hasil yang maksimal di setiap pertandingan yang diikuti," tutur Hariyanto seperti dikutip Bolasport.com dari ANTARA.
"Jadi, aturan untuk mengikuti sesi latihan itu harus diikuti," lanjut atlet yang terkenal dengan smash 100 watt ini.
Hariyanto juga menuturkan bahwa membolos latihan adalah tindakan yang tidak pantas dilakukan oleh seorang atlet, terlebih atlet yang masuk dalam program pelatnas PBSI.
Baca Juga: Sekjen PBSI Angkat Bicara terkait Aksi Indisipliner Praveen Jordan
"Apapun alasannya, yang namanya bolos latihan itu sama sekali tidak dibenarkan. Semua atlet yang ada di pelatnas seharusnya sudah tahu itu," tuturnya.
Mengenai sanksi yang harus diberikan kepada atlet indisipliner, Hariyanto menyerahkan sepenuhnya kepada pelatih yakni Richard Mainaky.
"Kalau soal sanksi, itu harus dikomunikasikan lagi dengan pelatihnya," lanjut Hariyanto.
"Yang pasti, atlet-atlet itu sudah besar, bukan anak kecil lagi. Jadi harusnya sudah tahu apa yang menjadi tanggung jawabnya sebagai pemain pelatnas bulu tangkis," tandasnya.
Baca Juga: Praveen Jordan Disebut Bolos Latihan, Netizen Ramai-ramai Beri Semangat
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Antaranews |
Komentar