BOLASPORT.COM - Mantan teknisi Jorge Lorenzo, Ramon Forcada, menganggap bahwa Yamaha adalah motor terbaik bagi pembalap yang kini membela tim Repsol Honda.
Tak dapat dimungkiri, Jorge Lorenzo sedang mengalami masa-masa gelap dalam karier balap MotoGP-nya.
Serangkaian badai cedera dan proses adaptasi dengan motor Honda yang tidak berjalan baik menjadi penyebab utama menurunnya performa Lorenzo pada musim ini.
Bahkan, dalam dua seri MotoGP terakhir, juara MotoGP 2015 tersebut gagal mendulang poin.
Alhasil, Lorenzo masih tertahan di peringkat ke-19 pada klasemen sementara pembalap MotoGP 2019.
Sampai balapan di Thailand selesai digelar pada akhir pekan lalu, Lorenzo baru punya 23 poin.
Fakta inilah yang kemudian banyak pihak memprediksi masa jaya Lorenzo telah berakhir dan dia akan segera mengakhiri kariernya di ajang balap motor kelas utama.
Namun, kata menyerah belum juga muncul dari mulut pembalap yang pernah menjadi rekan satu tim Valentino Rossi ini.
Berulang kali, pembalap asal Spanyol itu menegaskan komitmennya untuk menghormati kontrak dengan Honda yang mengikatnya hingga akhir musim 2020.
Kendati demikian, Lorenzo juga sempat mengutarakan kerinduannya untuk membalap bersama Yamaha maupun Ducati.
Baca Juga: Johann Zarco Disebut Akan Gantikan Nakagami di LCR Honda
Pernyataan Lorenzo ini diamini oleh mantan kepala krunya, Ramon Forcada.
Pria yang kini menangani Foranco Morbidelli di tim Petronas Yamaha SRT ini menganggap Yamaha adalah motor yang paling cocok untuk dikendarai Lorenzo.
"Secara naluriah, motor Jorge adalah Yamaha. Tampaknya hanya itu yang benar-benar dibuat untuknya," tutur Forcada, dikutip Bolasport.com dari Tuttomotoriweb.com.
"Apalagi dia sudah menghabiskan 9 tahun waktunya di sana dan banyak pengembangan didasarkan pada sarannya," kata dia melanjutkan.
Pria yang juga pernah menangani Maveric Vinales ini kemudian memaparkan apa yang menjadi keunggulan Yamaha dibandingkan Honda.
"Yamaha mendukung semua pembalapnya dan mencoba untuk mengembangkan motor yang bisa dinaiki oleh siapapun," ujar dia.
"Sementara itu, Honda menjadi motor yang sangat melelahkan untuk ditunggangi karena menyesuaikan dengan gaya membalap Marc (Marquez)," kata Forcada menambahkan.
Baca Juga: Tiket MotoGP di Sirkuit Mandalika Mulai Dijual Mulai Bulan November
Forcada kemudian menilai bahwa semakin lama Lorenzo berada di Honda, semakin sulit pula baginya untuk bisa berkembang.
"Tentu Honda akan mengikuti saran Marc dan membuat motor yang sesuai dengannya. Padahal gaya membalap Marc sangat berlainan dengan Jorge," ujar Forcada.
"Setiap kali Marc menang, motor Honda akan semakin dibuat cocok untuknya. Itu akan semakin buruk buat Jorge. Terlebih, dia sudah kehilangan kepercayaan dirinya," kata Forcada.
Baca Juga: Marc Marquez Akan Prioritaskan Proposal Repsol Honda soal Masa Depan
Jorge Lorenzo memang mengalami masa jayanya bersama dengan tim Yamaha.
Terhitung, sejak menjalani musim debutnya di musim 2008, Lorenzo telah mengoleksi tiga gelar juara kelas utama bersama Yamaha.
Adapun, teknisi yang menangani Lorenzo saat itu ialah Ramon Forcada.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | tuttomotoriweb.com |
Komentar