BOLASPORT.COM - Pelatih Borneo FC, Mario Gomez, tepis tudingan anak asuhnya sengaja mengulur-ulur waktu agar dapatkan hasil seri kontra Persebaya Surabaya.
Borneo FC berhasil membawa pulang satu poin di laga menghadapi Persebaya di Stadion Gelora Bung Tomo, Kota Surabaya pada Jumat (11/10/2019).
Pada pertandingan tersebut, Persebaya memang lebih mendominasi jalannya pertandingan.
Akan tetapi, rapatnya barisan pertahanan Borneo FC dan gemilangnya performa sang kiper, Gianluca Pandeynuwu, membuat Persebaya kesulitan cetak gol.
Baca Juga: Gelandang Prancis dan Chelsea N'Golo Kante Alami Cedera Saat Pemanasan
Baca Juga: Andrea Dovizioso Ungkap Nama Dua Pembalap yang Diwaspadainya
Hasilnya, pertandingan tunda pekan ke-22 Liga 1 2019 tersebut harus berakhir dengan skor kacamata.
Hasil tersebut tentu saja bukan yang diharapkan Persebaya selaku tuan rumah.
Apalagi, bermain di depan para suporternya sendiri dan mendominasi jalannya laga yang berakhir nihil skor tentu saja mengecewakan.
Satu yang jadi tudingan adalah, para pemain Borneo FC sengaja pura-pura cedera pada laga tersebut untuk mengulur-ulur waktu dan memaksakan hasil imbang.
Baca Juga: Satu Sifat De Ligt Diakui Mirip dengan Cristiano Ronaldo
Akan tetapi pelatih Borneo FC Mario Gomez, dengan tegas membantah tudingan tersebut.
"Tidak, kami tidak seperti itu," ujar Mario Gomez, dikutip BolaSport.com dari laman resmi Liga Indonesia.
"Memang ada pemain kami yang cedera. Bahkan ada dua pemain yang diganti karena cedera.
"Bukan strategi kami minta pemain cedera," ucapnya dengan tegas.
Baca Juga: Tercepat pada Hari Pertama GP Jepang 2019, Bottas Puas dengan W10
Pada laga tersebut, memang dua pilar tim berjulukan Pesut Etam tersebut harus ditarik keluar akibat cedera.
Mereka adalah, Juan Alsina dan Nur Diansyah, keduanya digantikan oleh Wahyudi Hamisi dan Aljufri Dadu.
Terkait Borneo FC yang dianggap bermain dengan tempo yang lambat, Gomez memang mengakuinya.
Dirinya memang menginstruksikan pada Renan Silva dkk agar tak terlalu terburu-buru menyerang dan bermain mengandalkan penguasaan bola.
Baca Juga: Eks Pelatih Timnas Indonesia Komentari Performa Buruk Skuat Garuda
"Kami memang meminta pemain untuk hati-hati agar tidak kehilangan bola di lini tengah," kata pelatih asal Argentina ini.
"Kami juga minta pemain untuk tidak tergesa-gesa membangun serangan karena itu bahaya saat kami hilang bola," tuturnya menerangkan.
Pelatih 62 tahun tersebut tentu saja senang dengan capaian anak asuhnya yang mampu menahan imbang Persebaya di kandangnya.
"Hasil imbang ini adalah hasil yang bagus bagi kami," ucap Gomez.
"Kita mendapatkan satu poin dari Surabaya, di mana kami melawan tim yang kuat dalam lini serangnya," ujarnya.
Baca Juga: Valentino Rossi Dianggap sebagai Tokoh Besar oleh Mantan Rivalnya
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | liga-indonesia.id |
Komentar