BOLASPORT.COM - Liga Inggris sudah dua bulan bergulir, dan Manchester United masih memiliki beberapa masalah yang belum terselesaikan.
Akhir musim lalu Manchester United sangat optimis menjalani musim ini bersama pelatih baru mereka Ole Gunnar Solskjaer.
Dengan manajer baru serta filosofi baru, United memulai musimnya bersama Solskjaer di latihan pra-musim.
Solskjaer berbicara mengenai apa saja hal yang ingin dia ubah sebelum terbang ke Australia untuk menjalani tur pra-musim, termasuk mengenai kebugaran pemain.
Banyak hal yang ia rubah semenjak resmi menjadi pelatih Manchester United pada maret 2019, tetapi banyak juga yang belum terselesaikan.
Baca Juga: Lampard Ditunjuk Jadi Pelatih, Mantan Pemain Chelsea Ini Terkaget-kaget
Sementara itu, masalah baru terus bermunculan, cedera merupakan salah satu yang paling memberatkan langkah United.
Tetapi, ada tiga masalah yang belum Solskjaer selesaikan semenjak ia ditunjuk sebagai pengganti Jose Mourinho, berikut uraiannya:
1. Lini Tengah Miskin Kreativitas
Cukup mengherankan mengapa United tidak memperkuat lini tengah mereka musim panas kemarin.
Dengan kepergian Marouane Fellaini dan Ander Herrera, Solskjaer tahu jika ia akan kekurangan opsi pemain tengah jika tidak merekrut pemain tengah baru.
Baca Juga: Kabar Terbaru Liga 2, PSMS Medan Vs Babel United Kembali Batal
Tetapi United tidak merekrut siapa pun untuk menutupi lubang yang ditinggalkan Hellaini dan Herrera itu.
Fellaini pergi lebih dahulu dari Old Trafford pada jeda transfer musim dingin lalu, dan Herrera menyusul di jeda transfer berikutnya setelah menolak perpanjangan kontrak dengan United.
United memang sudah lama kehilangan kreativitas di lini tengah mereka.
Serangan balik menjadi andalan Solskjaer untuk mencetak gol dikarenakan sedikitnya opsi pemain yang sanggup menciptakan peluang dan membongkar pertahanan lawan.
Baca Juga: Gerard Pique Ingin Beli Salah satu Klub Tertua Dunia yang Berada di Inggris
Paul Pogba menjadi satu-satunya opsi United di posisi tersebut, namun Solskjaer masih belum menemukan cara untuk mengeluarkan kemampuan terbaik pemain asal Prancis itu.
2. Paul Pogba Masih Memble
Pogba merupakan salah satu pemain terbaik yang dimiliki United saat ini.
Namun, seperti disebutkan di poin sebelumnya, Pogba masih menjadi salah satu masalah Solskjaer.
Pemain 26 tahun tersebut masih belum menemukan performa terbaiknya bersama United.
Baca Juga: Satu Sifat De Ligt Diakui Mirip dengan Cristiano Ronaldo
Dalam beberapa kesempatan Pogba bisa menampilkan performa kelas dunianya untuk United, tetapi ia tidak bisa menunjukkan hal itu secara konsisten.
Cedera juga menjadi alasan Pogba belum banyak berkontribusi untuk si Setan Merah musim ini.
In the Premier League, Paul Pogba has created the same amount of chances (13) as Scott McTominay (6), Jesse Lingard (4), Fred (3) and Matić (0) combined.
Minutes played:
1363 – McTominay, Lingard, Fred and Matić
— UtdArena. (@utdarena) October 9, 2019
450 – Pogba pic.twitter.com/bOP86J2IhD
Sekembalinya Pogba, Solskjaer harus bekerja keras untuk membuat pemainnya itu kembali ke performa terbaiknya seperti saat membela Juventus.
Karena jika Solskjaer sanggup melakukan itu, Pogba bisa menjadi pembeda untuk United.
Baca Juga: Eks Pelatih Timnas Indonesia Komentari Performa Buruk Skuat Garuda
3. Pincang di Sayap Kanan
Kemenangan 4-0 atas Chelsea di laga pembuka Liga Inggris menjadi penanda Solskjaer sudah menyelesaikan masalah lini serang United.
Dalam tur pramusim Solskjaer berhasil menyelesaikan masalah lini serang mereka dengan mengandalkan Anthony Martial sebagai ujung tombak.
Tetapi, sejak kemenangan telak di awal musim, United tidak pernah mencetak lebih dari satu gol di laga-laga selanjutnya.
Baca Juga: Cristiano Ronaldo Butuh 15 Gol untuk Kejar Pemain Tersubur Timnas
Pasukan Solskjaer itu hanya mampu mengemas lima gol dari tujuh pertandingan di Liga Inggris.
Hal itu disebabkan cederanya Martial dan diikuti dengan buruknya penampilan Marcus Rashford.
Namun, ada masalah lain di barisan penyerang Man United terlepas dari cederanya Martial.
Sayap kanan sudah menjadi masalah menahun Manchester United,.
Masalah itu tampak terselesaikan dengan didatangkannya Daniel James.
Hanya saja posisi terbaik James sebenarnya adalah bermain di sektor sayap kiri.
Baca Juga: Gelandang Prancis dan Chelsea N'Golo Kante Alami Cedera Saat Pemanasan
Andreas Perreira yang baru-baru ini ditempatkan pada posisi itu juga belum bisa menjadi solusi jitu masalah tersebut.
Editor | : | Dimas Wahyu Indrajaya |
Sumber | : | Manchester Evening News |
Komentar