BOLASPORT.COM - Pemain bulu tangkis tunggal putra Indonesia, Yonathan Ramlie, mengaku salah strategi saat memainkan laga babak semifinal Kejuaraan Dunia Junior 2019.
Yonathan Ramlie bertemu unggulan pertama, Kunlavut Vitidsarn (Thailand), pada putaran empat besar yang berlangsung di Kazan, Rusia, Sabtu (12/10/2019).
Dia kalah 11-21, 10-21.
Kekalahan tersebut menjadi yang kedua sejak mereka bertemu untuk pertama kalinya pada BTY Junior International Challenge 2019.
Dikutip BolaSport.com dari Badminton Indonesia, Yonathan mengatakan bahwa dia menerapkan pola yang keliru melawan Vitidsarn.
"Saya sudah memikirkan pola yang akan dimainkan sejak awal, tetapi ternyata tidak cocok. Dari awal pola saya sudah salah," kata Yonathan.
Dia pun menegaskan faktor kebugaran bukan jadi penyebab kekalahan setelah sempat bermain rubber pada babak perempat final.
"Tidak ada masalah stamina. Saya sudah pernah bertemu Vitidsarn dan belum menang juga. Seandainya bertemu lagi, saya harus menemukan pola main yang cocok," tutur dia melanjutkan.
Baca Juga: Hasil Kejuaraan Dunia Junior 2019 - Ganda Campuran Tempatkan Satu Wakil pada Babak Final
Meski gagal menembus babak final, Yonathan mengaku puas bisa tampil hingga semifinal Kejuaraan Dunia Junior 2019.
Hanya, dia tak puas dengan performanya saat menjalani pertandingan kontra Vitidsarn.
"Saya cukup puas dengan pencapaian tahun ini, meski lawan memang berpengalaman dan banyak jam terbang. Namun, memang permainan hari ini tak maksimal," ucap Yonathan.
Di luar kekalahan Yonathan Ramlie, Indonesia dipastikan punya tiga wakil pada babak final Kejuaraan Dunia Junior 2019.
Mereka adalah pasangan ganda campuran Leo Rolly Carnando/Indah Cahya Sari Jamil, duet ganda putra Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, dan pasangan ganda putri Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi.
View this post on Instagram
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Badminton Indonesia |
Komentar