BOLASPORT.COM - Bek Manchester United, Harry Maguire, meyakini performa buruk pemain di klub menular ke tim nasional Inggris.
Harry Maguire khawatir masalah klub akan berdampak negatif pada penampilan pemain belakang Inggris.
Maguire, yang menjadi bek termahal di dunia ketika Manchester United membayar Leicester 80 juta poundsterling di jendela transfer musim panas kemarin, langsung menemukan tempat di skuat inti The Red Devils.
Namun, penampilannya bersama United masih jauh dari ekspektasi. Setan Merah kebobolan 9 gol dari 8 pertandingan di Liga Inggris.
Danny Rose juga mengalami hal yang sama, akibatnya pemain tersebut diisukan akan segera pergi dari Tottenham Hotspur.
Baca Juga: Hasil Kualifikasi Euro 2020 - Polandia-Rusia Susul Belgia-Italia ke Putaran Final
Sementara itu, penjaga gawang Inggris, Jordan Pickford, serta bek Michael Keane masih berusaha keluar dari zona degradasi Liga Inggris bersama Everton.
Sementara Kieran Trippier, yang baru pindah ke Atletico Madrid, menjadi satu-satunya bek yang klubnya tidak sedang dalam masalah.
Ada yang salah dengan empat pemain belakang Inggris ketika Tim Tiga Singa secara mengejutkan dikalahkan Republik Ceko.
Pemain Inggris dinilai kurang percaya diri dalam laga yang berakhir dengan skor 2-1 tersebut.
Baca Juga: Kemenangan Valtteri Bottas Pastikan Mercedes Kunci 2 Gelar Juara Dunia
Harry Maguire mengakui bahwa penampilan klub yang kurang bagus berimbas pada performa tim nasional Inggris.
"Mungkin itu soal kepercayaan diri. Kami membawa masalah klub ke tim nasional," ucap Maguire, seperti dilansir Bolasport.com dari Mirror.
"Kami menguasai jalannya pertandingan, tapi ceroboh dengan membiarkan mereka menctak gol."
"Kami perlu memperbaiki hal itu. Sulit untuk menerima kekalahan, tetapi kami memang sedang dalam kondisi yang buruk dan pantas untuk dihukum," kata Maguire.
Baca Juga: Program Latihan Selesai, Pelatih PSM Tak Jamin Ezra Walian Main Penuh
Pelatih timnas Inggris, Gareth Southgate, menyadari ada masalah dengan barisan pertahanan timnya.
Dia selalu mengganti formasi empat bek Inggris dalam 14 pertandingan terakhir.
Hasilnya, Inggris harus menelan kekalahan dan mengakhiri rekor tidak pernah kalah di babak kualifikasi di tangan tim yang mereka taklukkan 5-0 pada pertemuan sebelumnya.
Southgate sudah diberi sinyal peringatan dari pertandingan melawan Kosovo, ketika Inggris menang meskipun kemasukan tiga gol.
Baca Juga: Manchester United Harus Bawa Kembali Ibrahimovic ke Old Trafford
Maguire menyadari hal itu dan tidak membela diri atas kekalahan timnya.
"Saya tidak tahu mengapa kami bisa kemasukan banyak gol. Di pertandingan melawan Kosovo kami sudah unggul 5-1, tetapi kami melakukan kesalahan dan membiarkan mereka mencetak gol," sambung Maguire.
"Mungkin kami sedang kehilangan arah dan kami harus belajar dari kesalahan itu."
"Kami kemasukan dua gol di Ceko, tapi ingat juga kalau kami berpesta gol ke gawang mereka sebelumnya."
Baca Juga: Selama Deschamps Latih Timnas Prancis, Karim Benzema Tak Akan Dipanggil
Pertahanan Inggris cukup solid sebelumnya di kualifikasi Euro 2020.
The Three Lions baru kemasukan enam gol dan berhasil mencetak 20 gol dari lima pertandingan.
Melihat hal itu, Maguire mengaku akan bekerja keras untuk memperbaiki performa barisan pertahanan Inggris.
Maguire menambahkan: "Kami sepertinya harus lebih awas terhadap situasi bola mati, tetapi sudah sangat bagus dalam hal itu selama setahun terakhir."
Baca Juga: Wasit Indonesia Diakui PSSI Ada Persoalan, Ini yang Mendasarinya
"Jelas gol kedua merupakan kesalahan kami. Tim terlalu bermain terbuka sehingga kami harus kehilangan poin," tutup Maguire.
Inggris akan bermain kembali menghadapi Bulgaria di Sofia pada Senin (14/10/2019).
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Mirror |
Komentar