BOLASPORT.COM - Marc Marquez memberikan tanggapan terkait anggapan yang menyebut bahwa motor Honda RC213V didesain hanya untuknya.
Marc Marquez dan motor Honda RC213V menjadi sebuah kombinasi yang sangat sulit untuk bisa dibendung pada ajang MotoGP 2019.
Mesin motor Honda yang semakin bertenaga sukses dimaksimalkan Marquez guna tampil meyakinkan sepanjang musim ini.
Marquez tercatat mampu membukukan total 14 podium dengan sembilan kali kemenangan dari 15 balapan yang telah dia lakoni musim ini.
Sejauh ini, dia hanya mengalami satu kali kegagalan tatkala gagal finis karena jatuh saat... memimpin balapan seri ketiga di Circuit of the Americas, Amerika Serikat.
Dengan penampilan yang kuat saat melaju bersama RC213V, Marc Marquez pun berhasil mengunci gelar juara setelah seri ke-15 MotoGP Thailand 2019.
Penampilan Marc Marquez yang cukup solid saat mengendari RC213V sangat jauh berbeda dengan apa yang ditunjukkan oleh rekan setimnya yakni Jorge Lorenzo.
Rider berjulukan X-Fuera itu hingga kini masih kesulitan menemukan ritme dan tak kunjung juga mampu menampilkan performa terbaiknya.
Baca Juga: Kemenangan Valtteri Bottas Pastikan Mercedes Kunci 2 Gelar Juara Dunia
Sejauh ini, hasil terbaik yang mampu diraih Jorge Lorenzo bersama Repsol Honda adalah finis di urutan ke-11 saat mengaspal di Sirkuit Le Mans, Prancis.
Tak ayal, perbedaan hasil yang diraih kedua pembalap Repsol Honda tersebut memunculkan anggapan bahwa RC213V hanya didesain untuk Marc Marquez seorang.
Mendengar pernyataan soal motor RC213V tersebut, Marc Marquez berpendapat bahwa para pembalap lain harus bisa beradaptasi dengan motor Honda.
"Repsol Honda membuat sudah membuat motor dan pembalap harus bisa beradaptasi dengannya," kata Marc Marquez, dilansir BolaSport.com dari GPOne.
Baca Juga: Junjung Nasionalisme, Naomi Osaka Tolak Tawaran Jadi Warga Negara AS
Pembalap berkebangsaan Spanyol itu juga menilai bahwa masih ada sisi positif dari perbedaan hasil yang kentara ini.
Sisi positif itu adalah ketiga pembalap yang memakai motor pabrikan, termasuk Cal Crutchlow (LCR Honda), akan memberikan masukan yang sama untuk pengembangan motor baru.
"Hal positifnya adalah bahwa semua tiga pembalap yang memakai motor pabrikan akan memberikan umpan balik yang sama dan juga mempunyai gagasan serupa dengan konsep pengembangan RC213V," tambahnya.
Dengan umpan balik yang diberikan oleh para rider itulah, diharapkan para mekanik dan teknisi Honda bisa bekerja dengan lebih optimal untuk menambal kekurangan si kuda besi.
Baca Juga: Ahsan/Hendra Masih Penasaran Kalahkan Marcus/Kevin Tahun Ini
"Para teknisi akan membawa solusi dan pembalap harus bisa beradaptasi, ini adalah sebuah olahraga ketika pembalap masih bisa untuk membuat perbedaan," ujar Marquez.
"Tapi saya pikir persentasenya hanya 30 persen saja, motor dan tim akan menjadi sebuah hal yang paling mendasar, Anda harus bisa bekerja sama dengan tim Anda," pungkasnya.
Gelar juara yang diraih musim ini berhasil membuat Marquez semakin dekat dengan rekor milik Valentino Rossi yang telah meraih total sembilan gelar di semua kelas balap.
Sementara tujuh gelar tambahan diperlukan Marquez untuk bisa menyamai rekor milik Giacomo Agostini yang masih menjadi peraih gelar juara terbanyak dengan 15 trofi.
Setelah menggelar balapan di Thailand, MotoGP 2019 akan memasuki balapan ke-16 yang akan digelar di Twin Ring Motegi, Jepang, pada 18-20 Oktober mendatang.
View this post on Instagram
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | GP One |
Komentar