BOLASPORT.COM - Kiprah pasangan ganda campuran nasional Indonesia, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari, pada turnamen Denmark Open 2019 langsung terhenti pada babak kesatu.
Duet Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari tak bisa melangkah jauh setelah ditundukkan wakil China, Lu Kai/Chen Lu, pada babak kesatu, Selasa (15/10/2019).
Rinov/Pitha kalah dan tersingkir dari perburuan gelar juara setelah kalah dengan skor 14-21, 22-20, 16-21 di lapangan 3 Odense Sportspark, Odense, Denmark.
Baca Juga: Hasil Undian Wakil Indonesia pada Denmark Open 2019 - Marcus/Kevin dan Kans Pertahankan Gelar
Dengan demikian, wakil Indonesia kini tersisa 14.
Wakil berikutnya yang akan bertanding ialah pasangan ganda campuran Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavinti dan Tontowi Ahmad/Winny Oktavina Kandow.
Jalannya pertandingan
Rinov/Pitha membuka gim kesatu dengan unggul 1-0 terlebih dulu atas Lu/Chen.
Namun, hal ini tak langsung membawa mereka memegang kendali.
Sebaliknya, Lu/Chen membalas dengan memetik empat poin beruntun untuk berbalik unggul 4-1.
Rinov/Pitha kemudian menipiskan selisih skor menjadi 3-4 setelah memenangi dua poin berikutnya.
Akan tetapi, Lu/Chen kembali merespons dengan meraih tiga poin beruntun.
Setelahnya, Lu/Chen terus berada di atas angin.
Saat gim kesatu mencapai interval, Lu/Chen memimpin skor 11-6.
Baca Juga: Danilo Petrucci Kagumi Kiprah Valentino Rossi di Kelas MotoGP
Selepas jeda, performa Rinov/Pitha tak kunjung membaik.
Di sisi lain, pasangan lawan kian leluasa mencetak poin.
Lu/Chen bahkan mampu unggul jauh 16-8 setelah memetik empat poin beruntun.
Rinov/Pitha bukan tanpa usaha.
Mereka berkali-kali berupaya untuk menyamakan skor dengan Lu/Chen.
Hanya, usaha tersebut belum membuahkan hasil yang diharapkan.
Lu/Chen mengunci kemenangan gim kesatu dengan margin 7 poin atas Rinov/Pitha.
Baca Juga: Punya Insting Lebih Tajam, Valentino Rossi Lebih Hebat dari Marquez?
Tertinggal satu gim membuat kepercayaan diri Rinov/Pitha sempat terganggu saat memainkan gim kedua.
Pada perebutan poin-poin awal, Rinov/Pitha tertinggal 0-3 sebelum akhirnya bisa memetik poin pertama.
Kondisi tertinggal terus dilakoni Rinov/Pitha pada kedudukan 2-7, 5-9, dan 6-11.
Namun, pada paruh akhir gim kedua, permainan Rinov/Pitha membaik.
Mereka mampu memangkas margin poin dari lima menjadi dua (10-12) sebelum akhirnya menyamakan skor 13-13.
Upaya Rinov/Pitha untuk membalikkan keadaan membuahkan hasil berkat tiga poin beruntun yang mereka petik.
Melalui tambahan poin ini, Rinov/Pitha berbalik memimpin skor 16-13.
Baca Juga: Sirkuit Mandalika Bisa Gelar Tes Pramusim MotoGP 2021, Asalkan...
Hanya, kendali permainan belum sepenuhnya dikuasai Rinov/Pitha.
Saat unggul 18-16, Rinov/Pitha menemui jalan buntu.
Alhasil, skor mereka disamakan kembali oleh Lu/Chen.
Setelah itu, kedua pasangan berduel sengit hingga gim kedua harus diselesaikan melalui setting point.
Pada fase inilah, Rinov/Pitha membuktikan bahwa mereka lebih baik dari Lu/Chen.
Rinova/Pitha memenangi gim kedua sekaligus memaksa terjadinya rubber game setelah memetik dua poin berikutnya secara beruntun.
Baca Juga: Kebingungan di Jepang, Vettel Minta F1 Kembalikan Chequered Flag
Pada perebutan poin-poin awal gim ketiga, Rinov/Pitha kembali tertinggal dari pasangan lawan.
Tercatat, Rinov/Pitha tertinggal 0-1, 1-3, dan 2-5, sebelum akhirnya bisa menipiskan jarak skor menjadi 4-5.
Sadar tengah mendapat ancaman serius dari Rinov/Pitha, Lu/Chen langsung tancap gas.
Mereka mencetak lima poin beruntun untuk memimpin 9-4.
Saat gim ketiga yang menjadi penentuan memasuki fase interval, Lu/Chen unggul 11-6.
Baca Juga: Jadwal Denmark Open 2019 - 8 Wakil Mulai Berjuang pada Hari Pertama
Selepas jeda, Lu/Chen semakin di atas angin.
Mereka bahkan mampu unggul 14-7 sebelum Rinov/Pitha menipiskan jarak skor menjadi 11-14.
Meski terus mendapat perlawanan dari Rinov/Pitha, Lu/Chen tetap bisa menjaga fokus bermain.
Alhasil, Lu/Chen pun berturut-turut unggul 16-14, 17-15, dan 18-16.
Lu/Chen akhirnya memenangi gim ketiga sekaligus pertandingan setelah memetik tiga poin terakhir secara beruntun.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | BWF Tournament Software |
Komentar