BOLASPORT.COM - Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) Susy Susanti berharap para anggota skuad Indonesia di Kejuaraan Dunia Junior 2019 tidak lantas cepat berpuas diri.
Indonesia memboyong dua gelar juara pada turnamen di Kazan, Rusia tersebut.
Gelar pertama yang didapatkan adalah Piala Suhandinata yang merupakan piala beregu campuran.
Indonesia menjadi juara untuk pertama kali setelah mengalahkan China 3-1 pada babak final.
Selain itu, Indonesia juga meraih piala nomor perorangan dari pasangan ganda putra Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin.
Leo/Daniel menang atas unggulan pertama, Di Zijian/Wang Chang (China), 21-19, 21-18.
Susy Susanti berharap para anggota skuadnya tidak lekas puas dengan prestasi mereka, dan justru semakin bersemangat pada level senior.
Baca Juga: Denmark Open 2019 - Menangi Laga Pertama, Marcus/Kevin Masih Adaptasi dengan Shuttlecock
"Ada harapan dari para pemain junior meski kita tahu level senior tidak mudah. Saya percaya mereka bisa lebih percaya diri, meski harus bekerja lebih keras," tutur Susy, dikutip BolaSport.com dari Badminton Indonesia.
"Saya percaya pemain seperti Leo/Daniel, Indah Cahya Sari Jamil, Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi, Yonathan Ramlie, bisa terpacu untuk terus berlatih di level senior," ucap dia melanjutkan.
Prestasi tim junior juga mendapat apresiasi dari Raden Ismanta, Deputi Pembudayaan Olahraga Kementrian Pemuda dan Olahraga.
"Indonesia sudah menunggu lama Piala Suhandinata singgah ke sini. Dengan titel juara di kejuaraan beregu berarti menunjukkan kolektivitas pemain tunggal, ganda, campuran, serta stok generasi muda," tutur Raden.
Para pemain tiba di Jakarta pada Selasa (15/10/2019).
Mereka pun akan bertolak ke Magelang, Jawa Tengah, untuk mengikuti Superliga Junior 2019 dan Indonesia International Challenge 2019.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Badminton Indonesia |
Komentar