BOLASPORT.COM - Skuad Indonesia di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis Junior 2019 akan mendapat bonus setelah berhasil merebut gelar juara di kategori beregu.
Indonesia memboyong dua gelar juara dari Kejuaraan Dunia Junior 2019 yang berlangsung di Kazan, Rusia tersebut.
Gelar pertama yang didapatkan skuad Indonesia adalah Piala Suhandinata yang merupakan piala beregu campuran di Kejuaraan Dunia Junior.
Indonesia menjadi juara untuk pertama kali setelah mengalahkan China 3-1 pada babak final.
Dilansir BolaSport.com dari Antara, Kemenpora akan mengucurkan bonus kepada Leo Rolly Carnando dkk.
Hal itu seperti disampaikan oleh Deputi Pembudayaan Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Raden Isnanta.
"Kami bisa memastikan ada apresiasi," kata Raden saat hadir pada penyambutan tim di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Banten, Selasa (15/10/2019)
"Bentuk paling minimal doa, yang maksimal kita tunggu Menpora karena beliau masih mengurus pekerjaan," sambungnya.
Baca Juga: Denmark Open 2019 - Shesar Belajar dari Dua Kekalahan Sebelumnya
Plt Menpora, Muhammad Hanif Dhakiri, sebenarnya dijadwalkan hadir pada acara penyambutan tersebut.
Namun, dia akhirnya diwakili oleh Raden Isnanta.
Raden Isnanta tak lupa memuji kiprah Leo Rolly Carnando dkk pada Kejuaraan Dunia Junior 2019.
Indonesia mencetak sejarah karena untuk pertama kalinya bisa memboyong pulang Piala Suhandinata, simbol supremasi kejuaraan dunia beregu.
Baca Juga: Coach Bedu Mundur, Amartha Hangtuah Tak Ubah Target di IBL 2020
Raden pun optimistis prestasi tersebut cukup untuk menepis anggapan redupnya generasi bulutangkis Tanah Air.
"Penantian 17 tahun sangat panjang agar piala tersebut singgah di sini," kata Raden.
"Namun, perjalanan masih panjang. Kita harus yakin bisa jadi yang terbaik, tetapi adik-adik harus siap menggantikan pemain senior," ujar dia.
Indonesia juga meraih piala nomor perorangan Kejuaraan Dunia Junior 2019 dari pasangan ganda putra Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin.
Leo/Daniel menang atas unggulan pertama, Di Zijian/Wang Chang (China), 21-19, 21-18.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Antara |
Komentar