BOLASPORT.COM – Sepak bola SEA Games 2019 baru mulai akhir bulan depan, tetapi tebaran psywar mulai tampak dan terbaru dilakukan Myanmar ke Malaysia.
Pada fase penyisihan sepak bola SEA Games 2019 untuk putra, Myanmar dan Malaysia berada datu grup.
Pelatih timnas U-22 Myanmar, Velizar Popov, merasa kalau memenangi pertandingan pembuka mereka adalah hal paling penting.
Myanmar akan melawan timnas U-22 Malaysia pada laga perdana sepak bola putra SEA Games 2019.
Undian fase grup SEA Games tahun ini untuk sepak bola putra sudah diadakan awal minggu ini.
Pada drawing itu, Myanmar ditempatkan di Grup A dan bakal bersaing dengan tuan rumah Filipina, Malaysia, Kamboja, dan Timor Leste.
Baca Juga: Calon Lawan Timnas U-22 Indonesia pada SEA Games 2019 Pesta Gol
Baca Juga: Ini Jadwal 5 Laga Liga 1 2019 Hari Ini, Dua Partai Diprediksi 'Panas'
”Meskipun menghormati setiap pesaing, kami tidak akan takut,” ujar Popov seperti yang dikutip BolaSport.com dari Asean Football.
”Kami akan berusaha melampaui babak penyisihan grup.”
”Namun, kami perlu untuk fokus pada pertandingan pembuka grup dengan melawan Malaysia dan memenangi laga itu,” kata Popov.
Myanmar akan menghadapi Malaysia dalam pertandingan pertama mereka untuk Grup A.
Kedua tim akan bersua di Stadion Rizal Memorial di Manila pada 25 November 2019.
Lalu setelah itu, Myanmar menghadapi tuan rumah Filipina dua hari kemudian.
Mereka kemudian akan memainkan laga kontra Timor Leste pada 29 November 2019.
Baca Juga: Akhir 2019, Liga China Bakal Memulai Misi Mengikuti Premier League
Baca Juga: Satu Hal yang Dijaga Pelatih Persela Jelang Laga Melawan PSIS
Kemudian, Myanmar mengakhiri babak penyisihan grup dengan menghadapi Kamboja pada 2 Desember 2019.
Popov adalah pelatih Myanmar yang cukup berpengalaman di Asia Tenggara.
Dia bahkan pernah melatih salah satu klub Liga Malaysia, Kelantan FA pada 2016.
Sedangkan di Grup B sepak bola putra SEA Games 2019, diisi tim-tim unggulan.
Juara bertahan Thailand bakal bersaing dengan Vietnam, Indonesia, Laos, Brunei, dan Singapura.
”Pengelompokan ini bukan hal yang paling penting,” ujar Popov tegas.
”Yang paling penting adalah seberapa baik tim telah dilatih.”
”Jika kami mempersiapkan dengan baik, kami akan memiliki kemampuan untuk bersaing dengan baik melawan tim mana pun,” tutur pria asal Bulgaria berusia 43 tahun ini.
Myanmar finis keempat pada SEA Games 2017 di Kuala Lumpur.
Baca Juga: Gerak Cepat, Liga Thailand Canangkan Jadi Kompetisi Level Atas di Asia
Baca Juga: PSSI Tegakkan Aturan, Hal Ini Bisa Gagalkan Klub Promosi ke Liga 1
Baca Juga: Wasit Indonesia Diakui PSSI Ada Persoalan, Ini yang Mendasarinya
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | AseanFootball.org |
Komentar