BOLASPORT.COM - Presiden Napoli, Aurelio De Laurentiis, membeberkan waktu yang tepat untuk melepas bek andalan timnya, Kalidou Koulibaly.
Kalidou Koulibaly berkembang menjadi salah satu bek terbaik dunia saat ini setelah bergabung dengan Napoli pada 2014.
Dibeli dari Genk, Kalidou Koulibaly menjadi bek tengah tak tergantikan dalam skuad inti Napoli di Liga Italia.
Ketangguhan Kalidou Koulibaly di lini belakang turut membawa Napoli menjadi pesaing Juventus dalam merebut scudetto.
Baca Juga: Canangkan Proyek Masa Depan, Inter Milan Bidik Dua Pemain Muda
Napoli tercatat finis sebagai runner-up Liga Italia sebanyak tiga kali dalam empat musim terakhir.
Adapun bek tengah asal Senegal itu telah bermain sebanyak 210 pertandingan di berbagai ajang kompetitif bareng Il Partenopei.
Namanya pun sempat dikaitkan dengan Manchester United sebagai peminat serius pada bursa transfer musim panas ini.
Meski akhirnya Manchester United mendapatkan Harry Maguire, tetapi ketertarikan mereka terhadap Koulibaly belum surut.
Baca Juga: AC Milan Diklaim Tidak Salah Tunjuk Stefano Pioli Jadi Pelatih
Menanggapi hal tersebut, presiden Napoli, Aurelio De Laurentiis, angkat bicara.
"Saya mencintai Koulibaly, maka saya menolak tawaran senilai 105 juta euro," kata Aurelio De Laurentiis dikutip BolaSport.com dari Sky Sport Italia.
"Waktunya akan tiba ketika saya pada akhirnya memutuskan menjualnya."
"Siapa pun yang mengatakan kami tidak meningkatkan kualitas pertahanan adalah salah," ujar De Laurentiis menambahkan.
Pada musim 2019-2020, Koulibaly telah bermain sebanyak 5 pertandingan di Liga Italia.
Bek berusia 28 tahun tersebut tidak ikut bermain ketika Napoli melawan Brescia dan Torino pada pertandingan pekan keenam dan ketujuh akibat hukuman kartu merah.
Kartu merah didapatkannya ketika Napoli kalah 0-1 dari Cagliari pada pertandingan pekan ke-5.
Prestasi Koulibaly bersama Napoli selama bermain di Naples adalah meraih trofi Piala Super Italia pada 2014-2015.
Editor | : | Thoriq Az Zuhri Yunus |
Sumber | : | SkySports Italia |
Komentar