BOLASPORT.COM - Sekretaris Menpora, Gatot S. Dewa Broto, menyebutkan bahwa Luis Milla masih memiliki keinginan melatih timnas Indonesia.
Isu kembalinya Luis Milla ke timnas Indonesia mencuat pascapenampilan buruk yang ditampilkan oleh Simon McMenemy bersama skuad Garuda.
Seperti diketahui, timnas Indonesia baru mengalami empat kekalahan beruntun dalam Kualifikasi Piala Dunia 2022.
Tidak hanya itu, dari empat pertandingan, Evan Dimas dkk kebobolan sebanyak 14 gol dan hanya mampu mencetak tiga gol.
Baca Juga: Man United Vs Liverpool - Setan Merah Tinggal Andalkan Tuah Kandang
Catatan buruk Simon bersama timnas Indonesia menyebabkan kekecewaan masyarakat hingga memunculkan wacana untuk mengembalikan Luis Milla ke kursi pelatih skuad Garuda.
Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga, Gatot S Dewa Broto, mendukung wacana tersebut.
Bahkan secara khusus Gatot menekankan bahwa pemerintah akan berusaha memfasilitasi wacana mengembalikan pelatih asal Spanyol tersebut ke tubuh timnas.
"Sebenarnya sudah lama saya dapat omongan-omongan kecil (soal Luis Milla). Akhirnya kan saya buka di grup WhatsApp itu ya, waktu itu dari Pak Ade Wellington (eks Sekjen PSSI)," kata Gatot seperti dilansir Bolasport.com dari Tribun Bali.
Ia menyatakan bahwa eks Sekjen PSSI, Ade Wellington, sudah menemui Luis Milla yang menyatakan kecintaannya terhadap sepak bola Indonesia.
Ade Wellington, lanjut Gatot, juga menyebutkan bahwa Luis Milla memberi sambutan positif terhadap wacana untuk kembali melatih timnas.
"Kemudian saya berkomunikasi dengan Ade Wellington, dia rupanya baru ketemu sama Milla di Spanyol dan dia (Luis Milla) masih punya keinginan," tutur Gatot.
"Kalau masalah honor masih negotiable. Jadi kalau ditanya kenapa akhir-akhir ini saya bicara Luis Milla, ya karena merespons keinginan publik," ucapnya.
Baca Juga: Kalah Lawan PSIS, Pelatih Persela Siap Diganti Jika Dinilai Tak Layak
Namun secara jujur Gatot juga mengakui bahwa pemerintah tidak akan ambil bagian untuk menggaji Luis Milla.
Ia berpendapat bahwa pemerintah harus bertindak adil terhadap cabang olahraga lain.
"Tidak. Pemerintah tertutup untuk itu karena harus memikirkan yang lain. Memfasilitasi saja kami tak apa-apa" tutur Gatot.
"Kalau tanggung gaji nanti kami diprotes sama yang lain. Wong PSSI ada Inpres (Instruksi Presiden) saja, 'Lah kami kok cabor yang lain enggak ada Inpresnya'," ucapnya.
Editor | : | Taufan Bara Mukti |
Sumber | : | bali.tribunnews.com |
Komentar