Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Curhat Manajer Timnas Indonesia, dari Tekanan Hingga Tidak Bisa Tidur

By Mochamad Hary Prasetya - Minggu, 20 Oktober 2019 | 17:05 WIB
Pemain timnas Indonesia menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya sebelum menghadapi timnas Malaysia pada Kualifikasi Piala Dunia 2022 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (5/9/2019).
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Pemain timnas Indonesia menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya sebelum menghadapi timnas Malaysia pada Kualifikasi Piala Dunia 2022 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (5/9/2019).

BOLASPORT.COM - Kekecewaan tak hanya dirasakan suporter Tanah Air atas gagalnya timnas Indonesia di babak penyisihan Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022, tetapi juga oleh Sumardji selaku manajer tim.

Manajer timnas Indonesia, Sumardji, prihatin melihat kondisi yang terjadi di skuat asuhan Simon McMenemy.

Sumardji mengatakan ia mendapatkan kepercayaan dari PSSI untuk menjadi manajer timnas Indonesia satu pekan sebelum pertandingan kontra Malaysia.

Siap tidak siap, Sumardji harus mengemban tugas tersebut, meskipun sebelumnya ia menjabat sebagai manajer timnas U-23 Indonesia.

Menjadi manajer timnas Indonesia tidak mudah bagi seorang Sumardji.

Terlebih saat ini kegagalan timnas Indonesia dalam empat pertandingan terakhir membuat dirinya pusing tujuh keliling.

Baca Juga: Suasana Ruang Ganti Timnas Indonesia, Banyak Pemain Menangis

Timnas Indonesia menunjukan permainan yang tidak memuaskan.

Malaysia, Thailand, Uni Emirat Arab (UEA), dan Vietnam, mampu mempermalukan tim Merah Putih dengan mudah.

"Jujur, membawa timnas Indonesia itu berat," kata Sumardji kepada wartawan termasuk BolaSport.com.

Baca Juga: Marquez Menang di Motegi, Honda Selangkah Lagi Amankan Triple Crown

"Saat publik mengelu-elukan bahwa timnas Indonesia bisa berbicara banyak di Kualifikasi Piala Dunia 2022, tetapi nyatanya tidak. Empat kali bermain, tapi tidak ada satu poin didapatkan," ucap pria asal Madiun, Jawa Timur, tersebut.

Lebih lanjut Sumardji menambahkan, ada banyak faktor yang membuat penampilan timnas Indonesia tidak menunjukkan kualitasnya.

Menurutnya, lebih mudah untuk mengurus timnas U-23 Indonesia daripada senior.

Baca Juga: Link Live Streaming Semen Padang Vs Madura United - Kabau Sirah Pantang Kehilangan Poin

"Mulai dari para pemainnya yang lebih mudah diajak koordinasi, begitu juga klub yang kami bisa tarik pemainnya, tidak seperti timnas senior," kata Sumardji.

Pria berpangkat AKBP Kepolisian Republik Indonesia itu juga mengaku tidak bisa tidur setelah kekalahan timnas Indonesia dari Malaysia dan Thailand.

Asisten Head of Delegation Timnas Indonesia U-22 di Piala AFF 2019, AKBP Sumardji di sela-sela penyambutan timnas U-22 Indonesia di Bandara Soekarno Hatta, Rabu (27/2/2019).
MUHAMMAD ROBBANI/BOLASPORT.COM
Asisten Head of Delegation Timnas Indonesia U-22 di Piala AFF 2019, AKBP Sumardji di sela-sela penyambutan timnas U-22 Indonesia di Bandara Soekarno Hatta, Rabu (27/2/2019).

Saat melawan UEA, Sumardji memang sudah pasrah, namun ketika berjumpa Vietnam, hasilnya tidak sesuai target.

Baca Juga: MotoGP Jepang 2019 - Video Insiden Crash Valentino Rossi hingga Gagal Finis

"Saya tidak bisa tidur selama dua hari setelah tim ini kalah dari Thailand. Lalu pas lawan Vietnam, saya hanya minta satu poin saja, tapi tidak juga didapatkan," ucap Sumardji.

Meskipun demikian, Sumardji tidak kapok menjadi manajer timnas Indonesia.

Menurutnya, ini sebuah tantangan baginya untuk bertugas sebaik mungkin.

Baca Juga: Solskjaer: Saya Jamin Man United Tak Butuh 30 Tahun untuk Juara Lagi

"Ini suatu tantangan bagi saya. Awalnya saya ragu-ragu, tetapi dengan kondisi seperti ini, saya malah tertantang," ucap pria yang juga menjabat sebagai manajer Bhayangkara FC itu.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Taufan Bara Mukti
Sumber : BolaSport.com
REKOMENDASI HARI INI

China Masters 2024 - Untung Besar jika Menang, Jonatan Christie Tanpa Beban Sambut Shi Yu Qi dari Kabut Olimpiade

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
6
15
2
Man City
6
14
3
Arsenal
6
14
4
Chelsea
6
13
5
Aston Villa
6
13
6
Fulham
6
11
7
Newcastle
6
11
8
Tottenham
6
10
9
Brighton
6
9
10
Nottm Forest
6
9
Klub
D
P
1
Borneo
10
21
2
Persebaya
10
21
3
Persib
10
20
4
Bali United
10
20
5
Persija Jakarta
10
18
6
Arema
11
18
7
PSM
11
18
8
PSBS Biak
10
15
9
Persik
10
15
10
Persita
10
15
Klub
D
P
1
Barcelona
13
33
2
Real Madrid
12
27
3
Atlético Madrid
13
26
4
Villarreal
12
24
5
Osasuna
13
21
6
Athletic Club
13
20
7
Real Betis
13
20
8
Real Sociedad
13
18
9
Mallorca
13
18
10
Girona
13
18
Klub
D
P
1
Napoli
10
25
2
Inter
10
21
3
Atalanta
10
19
4
Fiorentina
10
19
5
Lazio
10
19
6
Juventus
10
18
7
Udinese
10
16
8
Milan
9
14
9
Torino
10
14
10
Roma
10
13
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136
Close Ads X