BOLASPORT.COM - Jack Grealish bukan seorang penembak jitu, tetapi nyatanya ia bisa selalu menemukan target yang ia inginkan.
Liga Inggris MadLad adalah seri mingguan BolaSport.com yang membahas lebih dalam dan sisi lain Premier League. Baca seri Liga Inggris MadLad lainnya di sini.
Papan waktu menunjukkan menit keempat tambahan waktu babak kedua di Villa Park dengan bola berada di kaki Jack Grealish.
Saat itu skor masih imbang 1-1 antara tuan rumah Aston Villa melawan Brighton & Hove Albion yang berlangsung tadi malam, Sabtu (19/10/2019).
Dengan sedikit sentuhan dan melewati dua pemain lawan, umpan Jack Grealish bisa menemukan Matt Targett yang kemudian mencetak gol kemenangan bagi Aston Villa.
Assist tersebut melengkapi penampilan gemilang Grealish yang juga jadi pencetak gol perdana Villa pada laga tersebut.
Dengan ban kapten melingkar di lengannya, Grealish membawa klub promosi tersebut meraih kemenangan ketiga mereka di Premier League musim ini.
Pemandangan ini seperti hanya jadi mimpi di benak fan Aston Villa setahun yang lalu.
Baca Juga: Liga Inggris MadLad - Reinkarnasi Cacat Kante dan Tangan Emas Rodgers
Akhir musim 2017-2018 jadi waktu yang cukup mengharukan bagi Grealish, terutama laga terakhir musim tersebut saat kalah melawan Fulham di final play-off promosi.
Usai laga, Grealish sudah seperti mengucapkan salam perpisahan kepada fan. Musim panas itu, Tottenham Hotspur kabarnya ingin memboyongnya ke London.
Grealish adalah produk asli akademi pemain muda Villa dengan sudah bergabung sejak berusia enam tahun pada 2001.
Ia kemudian menjalani debut di tim senior pada 2013 saat mereka masih berstatus sebagai tim kasta teratas di Premier League.
Penampilannya tak begitu mentereng sebenarnya, salah satu alasannya mungkin karena ia masih muda saat itu dan belum punya banyak pengalaman.
Aston Villa yang turun kasta ke Divisi Championship mulai 2016 membuat Grealish lebih bisa berkembang dan bermain lebih banyak hingga ia jadi incaran klub-klub besar Inggris.
Musim panas lalu, setelah Villa gagal mendapat tiket terakhir promosi, harapan fan melihat Grealish berbaju Villa pada sebuah laga Premier League sepertinya hanya jadi harapan semata.
Akan tetapi, ternyata transfer tersebut tak pernah terjadi. Grealish bertahan dan berhasil membantu tim meraih tiket promosi.
Menjabat sebagai kapten tim sejak bulan Maret, penampilan Grealish saat ini sungguh sangat berbeda dengan penampilannya di Premier League dahulu.
Baca Juga: Liga Inggris MadLad - Pilihan Striker Palsu Man United: Lingard atau Solskjaer
Selama musim 2013 sampai 2016 saat Villa masih di kasta teratas, Grealish tampil 34 kali. Catatannya saat itu adalah 1 gol, 1 assist, dan membuat peluang 31 kali.
Kini Grealish sudah beranjak dewasa dan lebih matang. Dari 9 laga musim ini, ia mencatatkan 2 gol 3 assist dan membuat peluang 25 kali, jauh berbeda dengan Grealish muda dahulu.
Umpannya yang menemukan Targett di dalam kotak penalti kontra Brighton seperti kembali menjadi pengingat bahwa Grealish yang sekarang bukanlah Grealish yang dahulu.
"Itu adalah performa seorang kapten," tutur pelatih Villa, Dean Smith, usai laga. "Ada sisi lain permainan yang kadang tak orang lihat, Grealish berlari 55 meter ke belakang untuk merebut bola."
"Ia jadi bagian penting untuk semua hal di tim ini. Dia mencetak gol dan assist juga. Intinya, dia sangat bagus."
Masih berusia 24 tahun, Grealish tampaknya sudah berhasil mencapai semua targetnya. Membawa kembali Villa ke kasta teratas, tampil gemilang, dan membuat tim stabil di Premier League.
Kini apalagi target yang harus diraih oleh Grealish? Mengalihkan target ke ajang Internasional bukan sesuatu hal yang di luar nalar.
Pada laga tadi malam, pelatih timnas Inggris, Gareth Southgate, hadir di Villa Park dengan Grealish jadi sajian utama.
Karier Grealish di ajang Internasional bisa dibilang tak semulus seperti di Aston Villa. Meski lahir di Birmingham, Inggris, ia sempat membela tim muda Republik Irlandia.
Baca Juga: Liga Inggris MadLad - Kapten Tua yang Tertinggal Kereta Muda Chelsea
Grealish memang punya garis keturunan Irlandia dari kakek dan neneknya. Ia bahkan sempat menolak bergabung ke timnas junior Inggris saat masih remaja.
Pemain bertinggi 175 sentimeter itu sempat membela Irlandia dari kelompok umur U-17 hingga U-21 pada 2011 sampai 2014 lalu.
Keadaan berubah pada September 2015 dengan Grealish mengungkapkan bahwa ia hanya akan memperkuat timnas senior Inggris, tanah kelahirannya.
Meski belum pernah tampil di timnas senior, ia sempat membela timnas U-21 Inggris sebanyak tujuh kali dengan catatan dua gol.
Dengan penampilan segemilang tadi malam, bukan tak mungkin ia akan segera dipanggil Southgate untuk memperkuat tim senior Tiga Singa.
Jika target itu sudah tercapai, sepertinya nanti Grealish harus mencari target yang lain lagi, target yang lebih besar lagi.
Membawa timnas Inggris kembali juara Piala Dunia yang terakhir kali mereka rebut pada 1966 misalnya. Bisa juga membawa Aston Villa meraih titel Liga Inggris kedelapan mereka, gelar yang terakhir mereka raih musim 1980-1981. Mana target yang lebih realistis?
Anda bisa membaca seri Liga Inggris MadLad lain di tautan ini.
Editor | : | Thoriq Az Zuhri Yunus |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar