BOLASPORT.COM - Pembalap Mission Winnow Ducati, Andrea Dovizioso, dianggap pengamat MotoGP, Carlo Pernat, sebagai satu-satunya pembalap senior yang masih mampu bersaing di kelas premier.
MotoGP 2019 menghadirkan satu fenomena baru berupa kemunculan para pembalap muda dengan prestasi membanggakan.
Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, kini masuk ke dalam jajaran pembalap terbaik sepanjang sejarah MotoGP.
Baca Juga: Termasuk Valentino Rossi, 2 Rider MotoGP Ini Sudah Ketinggalan Zaman
Marquez, yang masih berusia 26 tahun, baru saja mengunci gelar juara dunia ke-8 pada balapan ke-15 yang digelar di Sirkuit Internasional Buriram, Thailand, 6 Oktober 2019.
Tak hanya Marquez, sosok pembalap musim pertama alias rookie Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo, juga muncul sebagai rising star.
Pembalap asal Prancis itu sukses memastikan gelar "Rookie of The Year" pada MotoGP Jepang 2019, akhir pekan lalu.
Fabio Quartararo melakoni debut cukup meyakinkan di kelas MotoGP dengan mengoleksi 163 poin dari 16 seri balap.
Dia pun kini menghuni posisi ke-6 pada klasemen sementara pembalap, menggeser Valentino Rossi yang saat ini berada di urutan ke-7.
Performa apik Marquez dan Quartararo membuat sosok sejumlah pembalap senior MotoGP menjadi terlupakan.
Baca Juga: Marcus/Kevin Dinilai Ahsan/Hendra Masih Jadi yang Terbaik
Padahal, masih ada Andrea Dovizioso yang tampil cukup konsisten pada musim ini.
Pembalap asal Italia itu untuk sementara menempati posisi ke-2 klasemen dengan torehan 231 poin.
Pengamat MotoGP, Carlo Pernat, meyakini bahwa Dovizioso merupakan satu-satunya pembalap generasi "tua" yang mampu bersaing di level teratas.
"Satu-satunya rider "tua" yang mampu menahan gempuran para pembalap muda adalah Dovizioso," tutur Pernat dikutip Bolasport.com dari GPOne.
"Hanya dia yang mampu mengalahkan para pembalap muda. Ducati harus benar-benar berterimakasih kepadanya," kata dia menambahkan.
Tak hanya pada musim ini, Pernat juga memprediksi Dovizioso akan melanjutkan tren positifnya pada musim depan.
Baca Juga: Rossi: Quartararo adalah Tantangan untuk Pembalap Tim Pabrikan Yamaha
"Dalam beberapa kesempatan, Dovizioso menunjukkan bahwa dia adalah satu-satunya pembalap yang mampu mengungguli Marquez," ucap Pernat.
"Saya pikir dia masih akan menjadi penantang Marc pada musim depan," kata dia menegaskan.
Pasca-balapan di Jepang, kompetisi MotoGP 2019 menyisakan tiga seri balap lagi.
Baca Juga: Jadwal French Open 2019 di TVRI, Disiarkan Langsung Mulai Kamis
Terdekat, MotoGP 2019 akan menggelar seri balap ke-17 di Sirkuit Phillip Island, Australia, pada akhir pekan ini.
Setelahnya, para rider MotoGP akan menyambangi Malaysia sebelum melakoni race terakhir di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, pada bulan November mendatang.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | GPOne. com |
Komentar