BOLASPORT.COM - Setelah melakukan banding, Madura United resmi mendapatkan lisensi dari AFC dan menyusul delapan klub lain di Liga 1 2019
Sebuah prestasi membanggakan didapatkan Madura United karena mereka mendapatkan lisensi AFC.
Lisensi AFC merupakan sebuah syarat suatu klub agar dapat tampil di kompetisi antar klub Asia di bawah naungan Konfederasi Sepak Bola di Benua Asia (AFC).
Sebelum Madura United, delapan klub lain sudah lebih dahulu mendapatkan lisensi dari AFC.
Enam klub pertama yang lolos syarat adalah, Arema FC, Persib Bandung, Persija Jakarta, Persipura Jayapura, Persebaya Surabaya dan PSM Makassar.
Baca Juga: PSM Vs Madura United, Rasiman Lupakan Rekor Buruk Laskar Sapeh Kerab
Dua tim lain yang lolos dengan menggunakan syarat adalah Bali United dan Bhayangkara FC.
Dilansir BolaSport.com dari laman Kompas, Kamis (24/10/2019) Madura United menjadi klub kesembilan yang mendapatkan lisensi dari AFC setelah melakukan banding.
Direktur PT Polana Bola Madura Bersatu (PMBH) Ziaul Haq, mengakui dalam proses pengajuan lisensi tahun ini ada yang harus diperbaiki meski dalam dua tahun terakhir Madura United mampu meraih lisensi AFC.
"Selama dua tahun terakhir, Madura United sudah mendapatkan Club AFC Lisence sebagai klub profesional," kata Ziaul Haq.
Baca Juga: Hasil dan Klasemen Liga 1 2019, Borneo FC Tempel Ketat Madura United
"Tahun ini ada beberapa hal yang perlu diperbaiki makanya kami melakukan banding dan banding tersebut diterima bahwa Madura United lolos Club," ujar Ziaul Haq
Presiden Madura United, Achsanul Qosasi, senang dengan keberhasilan Madura United meraih lisensi dari AFC.
Dirinya ingin raihan Madura United musim ini lebih baik daripada musim lalu.
Madura United sampai saat ini berada di posisi kedua klasemen sementara Liga 1 2019 dengan koleksi 41 poin.
"Dengan lolosnya AFC License capaian hasil akhir kompetisi harus diupayakan lebih baik dari musim sebelumnya," ucap Qosasi.
View this post on InstagramLayakkah Martin Odegaard kembali berkostum Real Madrid? . #realmadrid #martinodegaard
Editor | : | Dimas Wahyu Indrajaya |
Sumber | : | Kompas.com |
Komentar