BOLASPORT.COM - Penunjukan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2021 menguak kembali memori soal penyelenggaraan kejuaraan dunia junior terakhir di Asia Tenggara 22 tahun silam.
Indonesia menjadi negara Asia Tenggara kedua yang mendapat privilese sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.
Dalam pertemuan Dewan FIFA di Shanghai, Kamis (24/10/2019), Indonesia resmi diberi mandat menggelar kejuaraan dunia usia muda yang berlangsung pada 20 Mei-11 Juni 2021.
Sebelum Indonesia, Malaysia merupakan negara anggota ASEAN pertama yang menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.
Kejadiannya pada 1997 saat turnamen yang bersangkutan masih bernama resmi FIFA World Youth Championship.
Baca Juga: Presiden AFF: 12 Negara ASEAN Bersatu untuk Bantu Indonesia di Piala Dunia U-20 2021
Baca Juga: PSSI Bicara Target Timnas U-20 Indonesia di Piala Dunia U-20 2021
Kejuaraan junior di Malaysia kala itu dikenang sebagai wadah penghasil sejumlah bibit pemain besar yang kelak menjadi legenda di tim nasional masing-masing.
Timnas Argentina keluar sebagai kampiun di Malaysia 1997 setelah mengandaskan Uruguay dengan skor 2-1 pada final di Stadion Shah Alam.
Tim Tango junior diperkuat materi tim yang mentereng.
Generasi pemain top yang diproduksi Argentina lewat turnamen itu di antaranya Pablo Aimar, Walter Samuel, Esteban Cambiasso, Juan Roman Riquelme, hingga Lionel Scaloni - pelatih timnas senior Argentina saat ini.
Di luar Argentina, kontestan lain juga banyak yang mengorbitkan bintang melalui kiprah di Malaysia 1997.
Misalnya Prancis, yang diperkuat Thierry Henry, David Trezeguet, Nicolas Anelka, hingga William Gallas.
Henry yang menjabat kapten timnas U-20 Prancis melesakkan 3 gol sepanjang turnamen, sedangkan Trezeguet lebih tajam dengan ukiran 5 gol.
Baca Juga: Klasemen Liga 1 2019, Persija Keluar Zona Degradasi, Persipura Tembus 4 Besar
Beralih ke negara lain, Inggris mempromosikan dua pemain potensial Liverpool, Jamie Carragher dan Michael Owen.
Namun, langkah Owen cs dihentikan Argentina di babak 16 besar.
Uniknya, justru sederet pemain yang menjadi legenda tersebut tidak satu pun di antara mereka yang finis dengan raihan gelar individual bergengsi.
FOTO | 1997 Malezya U20 Dünya Kupası'nda parlayan Michael Owen, sezon sonu futbolu bırakıyor pic.twitter.com/9asoJEvdJX
— Tribun Dergi (@tribundergi) March 19, 2013
Sepatu Emas untuk top scorer turnamen menjadi milik Adailton Martins (Brasil), yang seperti menghilang setelah menapaki karier senior.
Sementara trofi Bola Emas untuk Pemain Terbaik Turnamen diberikan kepada Nico Olivera (Uruguay), yang jauh dari ingar bingar karier seperti Thierry Henry cs setelah lulus dari kancah junior.
Melihat sederet bintang top yang menetas di Piala Dunia U-20 Malaysia 1997, berbahagialah Indonesia karena bakal menjadi saksi langsung kelahiran calon pemain bintang lewat gelaran serupa dua tahun lagi.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | fifa.com |
Komentar