BOLASPORT.COM - Perpindahan lokasi Honda Dream Cup (HDC) 2019 wilayah Sulawesi Selatan ke kota Makassar dinilai sebagai tes untuk melihat respons pembalap dan masyarakat provinsi tersebut.
Honda Dream Cup 2019 akan berlangsung di sirkuit non-permanen Trans Studio Makassar, Minggu (27/10/2019).
Lokasi tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.
Pada 2016 hingga 2018, lokasi Honda Dream Cup (HDC) 2019 adalah Kabupaten Sidrap dan Kabupaten Pangkep.
Gangga Nanda Adi, Manager Marketing Astra Motor Makassar untuk wilayah Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat, mengatakan keputusan ini sekaligus tes pasar terhadap respons masyarakat.
Baca Juga: Pindah Lokasi Balap, Honda Dream Cup 2019 Optimistis Tetap Bisa Serap Bakat Lokal
Apalagi, keputusan memindahkan lokasi Honda Dream Cup 2019 sudah lebih dulu melalui survei pembalap edisi tahun 2018.
"Kami ingin mencoba mengetes hasil survei tahun sebelumnya, apakah cocok Honda Dream Cup 2019 diadakan di Makassar," kata Gangga saat diwawancara BolaSport.com, Sabtu (26/10/2019) di Makassar, Sulawesi Selatan.
"Tahun ini kami akan coba dulu melihat antusiasme dan gaung masyarakat. Kalau penerimaannya positif, bukan tidak mungkin akan ada diskusi dengan pihak pemerintah untuk menentukan lokasi yang tepat," tuturnya melanjutkan.
Di sisi lain, Gangga mengakui bahwa Honda pun masih punya pekerjaan rumah untuk memperbaiki fasilitas jika ingin mempermanenkan Honda Dream Cup 2019 di kota Makassar.
Baca Juga: Johann Zarco Ungkap Bisa Raih Posisi 10 Besar dengan Motor Honda
"Memang Honda masih harus meningkatkan fasilitas dan melakukan pengembangan. Namun semua masih harus dilakukan bertahap," ucap Gangga.
Honda Dream Cup (HDC) 2019 mempertandingkan 10 kelas utama dan tiga kelas khusus pembalap lokal.
Ketiga kelas itu ialah Honda Sonic 150 R/Supra GTR 150 Pemula Lokal Sulsel, Honda Sonic 150 R/Supra GTR 150 Tune Up Pemula Lokal Sulsel, dan Honda Sonic 150/Supra GTR 150 Rookie Sulsel.
Honda Dream Cup 2019 di Makassar mencatat adanya 167 pembalap yang menjadi starter, terbanyak dibanding tahun-tahun sebelumnya.
| Editor | : | Firzie A. Idris |
Komentar