Melalui kemenangan ini, Jonatan Christie, menipiskan ketinggalan dalam rekor pertemuan dengan Axelsen menjadi 2-3.
Praveen/Melati menggenapi tiga wakil Indonesia ke partai puncak seusai mengalahkan Chris Adcock/Gabrielle Adcock (Inggris), dua gim langsung.
Kemenangan ini membuat skor pertemuan mereka menjadi imbang 3-3. Terakhir pada Piala Sudirman 2019, Praveen/Melati kalah 17-21, 18-21 dari Adcock/Adcock.
"Bisa ke final, perasaan kami tentunya senang. Kami bisa membuktikan setelah kemarin menang di Denmark Open, kami bisa mempertahankan penampilan dan kembali ke final," kata Praveen dilansir BolaSport.com dari Badmintonindonesia.
Baca Juga: French Open 2019 - Jonatan Ungkap Kunci Kemenangan Saat Tertinggal 10-19 dari Axelsen
Pada babak final, Praveen/Melati kembali ditantang rangking satu dunia, Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong (China).
Minggu lalu pada Denmark Open 2019, Praveen/Melati menang 18-21, 21-16, 22-20. Kemenangan tersebut merupakan yang pertama kali setelah tujuh kali berhadapan.
"Untuk besok peluangnya fifty-fifty. Kemenangan di Denmark kemarin tidak menjamin kami pasti bisa menang lagi lawan mereka. Tetapi, paling tidak itu menambah rasa percaya diri kami besok. Besok harus all out lagi. Jaga kondisi dan jaga fokus," ujar Praveen.
"Persiapannya tentu kami akan ingat-ingat lagi bagaimana pertandingan kami sebelumnya. Dilihat lagi apa kelebihan dan kelemahan lawan. Besok kami ingin melakukan yang terbaik," ujar Melati.
Laga final French Open 2019 akan digelar pada Minggu (27/10/2019).
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | tournamentsoftware.com, Badminton Indonesia.org |
Komentar