BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis putri asal Korea Selatan, An Se-young mencuri perhatian setelah meraih gelar pada turnamen French Open 2019.
An Se-young tampil memukau ketika berjumpa dengan Carolina Marin (Spanyol) pada final French Open 2019, Minggu (27/10/2019).
Bertanding di Stade Pierre de Coubertin, Paris, Prancis, An Se-young menuntaskan perlawanan sang juara dunia tiga kali itu dengan skor akhir 16-21, 21-18, 21-5.
Kendati kalah dari Marin pada gim pertama, penampilan pebulu tangkis berusia 17 tahun tersebut perlahan-lahan menunjukkan grafik peningkatan pada dua gim selanjutnya.
An yang tertinggal pada awal gim kedua, mampu bangkit dan merebut momentum dari tangan Carolina Marin untuk menutup interval pertama dengan keunggulan 11-8.
An kemudian mampu tampil solid dengan selalu unggul dalam perolehan angka sebelum akhirnya berhasil merebut gim kedua.
Penampilan An semakin menjadi-jadi pada gim penentu. Marin tidak diberinya ruang untuk mengembangkan permainan sehingga laga usai dengan skor mencolok 21-5.
An Se-young senang dengan hasil ini, mengingat gelar juara French Open 2019 ini merupakan gelar pertamanya di turnamen BWF World Super 750 ini.
Baca Juga: Ahwin Sanjaya Persiapkan Seri Terakhir ARRC 2019 Sambil Berlibur
"Saya sungguh senang, saya bekerja sangat keras untuk kemenangan ini. Ini adalah kemenangan yang fantastis bagi saya," kata An Se-young, dilansir BolaSport.com dari laman BWF.
Dia juga mengungkapkan bahwa usianya yang masih muda menjadi salah satu keunggulannya untuk bisa mengatasi perlawanan Carolina Marin dalam pertandingan tersebut.
Baca Juga: Suka Duka Valentino Rossi Usai Lakoni Balapan Ke-400 Selama Kariernya
Highlights | ???????? Korea’s rising star An Se Young claims her first HSBC BWF World Tour Super 750 title ???? winning outright in the deciding game over Carolina Marin ????#HSBCBWFbadminton #HSBCRaceToGuangzhou pic.twitter.com/LQ80fzQgTC
— BWF (@bwfmedia) October 27, 2019
"Faktanya adalah saya masih muda, dan itu banyak membantu saya karena saya tidak takut apa pun," sambung pebulu tangkis berperingkat 16 dunia tersebut.
Selain menyabet gelar juara French Open 2019, kemenangan itu sekaligus menjadi revans An Se-young terhadap kekalahan yang dia terima pada pertemuan sebelumnya.
Pekan lalu, langkah An terhenti pada babak perempat final Denmark Open 2019 setelah ditundukkan peraih medali emas Olimpiade Rio 2016 tersebut.
Baca Juga: Tyson Fury Sudah Buat Wacana Pensiun pada Tahun Depan
Dari kegagalan itulah, An belajar untuk tidak bermain terlalu agresif dan terlalu menyerang ketika menghadapi Carolina Marin.
"Saya belajar pada pertemuan pertama saya di Denmark, saya seharusnya tidak tampil agresif seperti dia," tambahnya lagi.
"Hal itulah yang juga membantu saya hari ini, selain itu, saya juga mengendalikan kecepatan dan tidak terlalu tampil menyereng," kata An Se-young mengakhiri.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Bwfworldtour |
Komentar