BOLASPORT.COM - Pelatih Juventus, Maurizio Sarri, berharap pasukannya bisa lebih kejam di depan gawang musuh dengan mencetak lebih banyak peluang dan memproduksi lebih banyak gol.
Juventus ditahan imbang tim promosi, Lecce, dengan skor 1-1 saat menjalani pekan ke-9 Liga Italia, Sabtu (26/10/2019).
Maurizio Sarri beralasan Juve masih dalam tahap adaptasi dengan filosofi baru yang diperkenalkan sang pelatih.
Karena itu, tersendat sedikit wajar selama hasilnya dapat ditoleransi.
Terbukti, Juventus masih menduduki puncak klasemen pasca-hasil imbang tersebut lantaran Inter Milan juga ditahan Parma pada hari yang sama.
Baca Juga: Lautaro-Lukaku, Duet Paling Ganas Inter Milan 7 Musim Terakhir
Baca Juga: Son Heung-min Jadi Rebutan Juventus dan Napoli
Baca Juga: Lionel Messi Spesialis Gol Freekick, Cristiano Ronaldo Semakin Payah
Namun, situasi teranyar membuat Juventus harus bangkit ke jalur kemenangan karena Inter mampu menyalip ke singgasana.
Tampil sehari lebih dulu melakoni pekan ke-10, Inter menang 2-1 di markas Brescia, Selasa (29/10/2019).
Sementara Juventus baru akan menjalani laga pekan ini dengan menjamu Genoa, Rabu (30/10/2019).
"Kami sedang beradaptasi dengan gaya sepak bola yang baru, jadi normal saja kami membutuhkan waktu untuk membuatnya sempurna," kata Sarri, dikutip BolaSport.com dari Football Italia.
Eks pelatih Napoli itu mengakui Juventus berada dalam jalur yang tepat untuk menyempurnakan kinerja tim.
Hanya, masih ada hal yang perlu ditingkatkan.
Menurutnya, Juventus kurang agresif seperti yang diharapkan buat ukuran tim terkuat di Italia.
Cristiano Ronaldo dkk dituntut lebih kejam menghujani gawang musuh dengan peluang sehingga memperbesar peluang penciptaan gol.
"Kami punya rataan tembakan yang sangat rendah. Menurut saya, ini lebih kepada soal mentalitas pemain," kata Sarri lagi.
Apakah kekhawatiran Sarri soal agresivitas beralasan?
Menurut data yang dikutip BolaSport.com dari Whoscored, mungkin ada benarnya.
Bersama Cagliari dan Verona, Juventus saat ini masih memiliki rapor pertahanan terbaik karena baru kemasukan 8 gol di Liga Italia.
Namun, Juve bukan tim paling subur.
Dengan rataan cuma 1,8 gol per partai, Si Nyonya Tua kalah tajam dari lima tim, yakni Atalanta (3,1 gol per partai), Inter Milan (2,2), Lazio (2), Napoli (2), bahkan klub peringkat ke-15 di klasemen, Sassuolo (1,9).
Baca Juga: Juventus Ganggu Rencana Inter Milan Rekrut Gelandang Barcelona
Faktor ini tak lepas juga dari keluhan Sarri bahwa Juventus bukan tim yang paling banyak mengukir peluang.
Punya jumlah rata-rata melepas 18 tembakan per laga, Juventus kalah agresif dari Atalanta (21,2 per partai) dan Napoli (19,8).
Keinginan Sarri melihat Juve lebih agresif bisa diamati dalam performa mereka saat menjamu Genoa, Rabu (30/10/2019) atau Kamis dini hari pukul 03.00 WIB nanti.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | football-italia.net, whoscored.com |
Komentar