BOLASPORT.COM - Dalam musim ini setidaknya sudah ada dua stadion Piala Dunia U-20 2021 yang dirusak suporter, pertama di Yogyakarta dan kedua di Surabaya.
CEO Persis Solo, Vijaya Fitriyasa, sudah punya cara agar Stadion Manahan, Solo, tidak rusak oleh ulah suporter.
Seperti diketahui, pada laga pamungkas Liga 2 Wilayah Timur yang mempertandingkan PSIM Yogyakarta melawan Persis Solo beberapa waktu lalu berakhir dengan kerusuhan.
Bermain di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta, suporter PSIM Yogyakarta kecewa dengan kekalahan 2-3 dari Persis Solo dalam duel bertajuk Derby Mataram.
Setidaknya dua mobil polisi dikabarkan terbakar di luar Stadion Mandala Krida.
Baca Juga: Persib Bandung Gelar Aktivitas Arung Jeram Pascalaga Kontra Persija
Sangat disayangkan adanya kerusuhan tersebut lantaran Stadion Mandala Krida merupakan salah satu venue Piala Dunia U-20 2021.
Baca Juga: Pembalap Ducati Dapat Kritik Pedas Usai Alami Krisis pada MotoGP Australia
Tak selang lama, kerusuhan kembali terjadi di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Jawa Timur, ketika Persebaya Surabaya menjamu PSS Sleman dalam laga ke-25 Liga 1 2019, Selasa (29/10/2019).
Oknum suporter Persebaya Surabaya, Bonek, masuk ke dalam lapangan setelah Bajul Ijo kalah 2-3 dari PSS Sleman.
Oknum Bonek melakukan tindakan anarkis dengan menghancurkan fasilitas Stadion GBT.
Baca Juga: Seto Nurdiantoro Beberkan Kunci Kemenangan PSS Sleman atas Persebaya Surabaya
Mereka cukup kesal dengan prestasi Persebaya Surabaya yang belum menang dalam lima pertandingan.
Stadion GBT juga merupakan salah satu venue dari 10 stadion yang akan dipakai PSSI untuk Piala Dunia U-20 2021.
Agar kerusuhan itu tidak merambat ke Stadion Manahan, Vijaya akan berbicara dengan suporter Persis Solo, Pasoepati dan Surakartans.
Baca Juga: Juventus Incar Striker 17 Tahun Asal Jepang yang Masih SMA
"Selama ini kami selalu komunikasi dengan suporter karena sejatinya suporter itu harus dididik," kata Vijaya kepada awak media termasuk BolaSport.com di Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (30/10/2019).
Vijaya menambahkan, rencananya pada kompetisi Liga 2 2020 pihaknya akan membuat tiket terusan kepada suporter Persis Solo.
Suporter yang membeli tiket untuk satu musim akan duduk di tempat yang sama ketika Laskar Samber Nyawa bertanding di Stadion Manahan.
Baca Juga: Gubernur Jawa Timur Angkat Bicara soal Stadion GBT yang Dirusak Oknum Bonek
"Jadi suporter itu akan duduk di tempat yang sama, dengan sebelah kanan dan kirinya juga orang yang sama," kata Vijaya.
"Jadi kalau ada kerusuhan, kami bisa tahu ini berasal dari mana," ucap pemilik klub Liga 3 DKI Jakarta, Jakarta United tersebut.
Jika ada suporter yang terlihat melakukan kerusuhan, orang tersebut akan di blacklist dan tidak boleh menonton Persis Solo selama satu musim.
Baca Juga: Ikuti Juventus, Inter Milan Ingin Rekrut 3 Pemain Gratisan
Vijaya juga setuju bila suporter perusuh itu mendapatkan hukuman dari pihak kepolisian setempat.
Hal tersebut dikarenakan ia tidak ingin Stadion Manahan yang sudah direnovasi kembali rusak.
"Kalau dia melakukan anarkis dan memenuhi masalah hukum, ya kami proses."
"Ini kan suporter yang merusak, membakar, dan memukul, tapi sejauh ini tidak ditindak. Minimal dia bisa mendapatkan hukuman, dan itu akan kami serahkan ke polisi," tutup Vijaya.
Baca Juga: Pebulu Tangkis Korea Selatan Akui Ingin Makanan Ringan Asal Indonesia
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar