BOLASPORT.COM - Menurut NielsenSport riset 2019, Indonesia adalah penggila sepak bola terbesar kedua di dunia.
Hasil riset menunjukkan bahwa 77 persen orang Indonesia menggilai sepak bola di bawah Nigeria sebesar 83 persen.
Secara jumlah, Indonesia tentu lebih banyak karena punya penduduk sebesar 261 juta penduduk dibanding Nigeria 200 juta penduduk.
Dengan hitung-hitungan tersebut Indonesia punya penggila sepak bola sebanyak 200 juta orang sementara Nigeria 166 juta orang.
Melihat besarnya potensi pasar yang bisa tercipta, industri sepak bola nampaknya belum ditekuni secara masif.
Salah satu hal yang bisa dimanfaatkan di era teknologi dan internet adalah membuat konten kreatif yang bisa dilakukan semua pecinta sepak bola.
Untuk itu, salah satu perusahaan E-commerce di Indonesia menggelar diskusi dengan tema, Sepak Bola: Semua Bisa Jadi Konten.
Hadir beberapa narasumber yang sesuai tema ini, yakni Justinus Lhaksana, Viola Kurniawati, dan Tio Prasetyo.
Ketiga narasumber tersebut kebetulan sudah tidak asing buat beberapa pecinta sepak bola nasional.
Justinus Lhaksana dan Tio Prasetyo aktif mengisi komentarnya di televisi sementara Viola Kurniawati pernah terlibat di Persija Jakarta dan PSS Sleman.
Khusus Justinus dan Tio Prasetyo namanya juga berkibar di konten sepak bola lainnya di luar televisi.
Baca Juga: Ikuti Jejak Persija, Aji Santoso Latih Persebaya pada Sisa Musim 2019
Keduanya aktif di podcast Box2Box dan Justin punya akun Youtube sendiri dimana dia memberikan analisa-analisanya terkait pertandingan sepak bola terkini.
"Perkembangan dunia digital di Indonesia terus meningkat, hadirnya edukasi untuk para suporter sepak bola dalam memberikan dukungan positif menjadi sangat penting," kata Justinus Lhaksana.
"Melalui diskusi ini, diharapkan dapat menumbuhkan semangat baru bagi para suporter dalam mendukung perkembangan sepak bola tanah air secara positif dan kreatif melalui platform digital ke depannya," ujarnya menambahkan.
Perwakilan suporter dari Persija Jakarta dan Tira-Persikabo juga ikut hadir sebagai peserta.
Sekum The Jakmania, Diky Budi Ramadhan pun melayangkan pertanyaan kepada narasumber tentang konten apa yang cocok untuk The Jakmania.
Viola pun memberikan pendapatnya terkait pertanyaan Diky.
"Kelompok suporter merupakan ambassador dari setiap kota asal klub mereka. Saat bepergian away, mereka adalah representasi kota asalnya," kata Viola.
"Tak melulu soal sepak bola, suporter bisa memberikan edukasi tentang kota mereka. Bisa seperti mengangkat isu MRT misalnya oleh The Jakmania," ujarnya.
"Karena bisa dibilang The Jakmania adalah orang yang paling tahu tentang Jakarta kan," katanya lagi.
Sementara Justinus Lhaksana menegaskan bahwa semua orang bisa membuat konten menarik tentang sepak bola.
Dia pun merasa bahwa dirinya bukan orang yang paling kreatif untuk menekuni bidang ini, namun dia bisa survive dan membuktikan diri.
"Dibanding kalian semua, bisa dibilang saya orang yang paling gaptek. Tapi apa yang membuat Youtube saya ramai? Karena saya punya konten sendiri," tutur pria yang lebih dikenal dengan Coach Justin itu.
Tio Prasetyo pun membenarkan ucapan Justin, bahwa tak melulu orang paling kreatif yang bisa menekuni bidang ini.
"Video (Youtube) Justin apa bagusnya sih? Dia cuma bikin video di tempat yang itu-itu saja. Mungkin momentumnya dia yang tepat dan itu yang membuat karyanya booming," ujar Tyo.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar