BOLASPORT.COM - Ucapan Vijaya Fitriyasa yang menjatuhkan Mochamad Iriawan alias Iwan Bule dalam diskusi terbuka berbuntut kepada pelaporan.
Vijaya Fitriyasa dilaporkan ke Polres Tangerang Selatan, Jumat (1/11/2019), oleh Rahmad Sukendar selaku relawan Mochamad Iriawan.
Pelaporan itu didasari oleh tuduhan Vijaya Fitriyasa yang menyebut bahwa Mochamad Iriawan bekerjasama dengan kartel untuk memuluskan langkahnya menjadi Ketua Umum PSSI.
Tuduhan dan klaim Vijaya Fitriayasa dilontarkannya dalam acara televisi, Rabu (30/10/2019).
Mochamad Iriawan adalah salah satu saingan Vijaya Fitriyasa dalam kontestasi menuju PSSI 1 dalam Kongres Pemilihan yang bakal digelar Sabtu (2/11/2019).
"Kami sebagai relawan beliau tersinggung dengan ucapan Vijaya," kata Rahmad Sukendar soal alasan pelaporan yang dibuatnya.
Baca Juga: Kemenpora Berikan Surat Rekomendasi ke PSSI untuk Gelar Kongres PSSI
"Vijaya mengatakan ada kartel untuk memenangkan pak Iwan. Ini masa belum apa-apa kok sudah dituduh seperti itu," ujarnya menyayangkan.
Terkini, sembilan orang calon Ketua Umum PSSI, berkumpul dan mengungkap kejanggalan-kejanggalan dalam proses menuju Kongres PSSI.
Yakni Fary Djemy Francis, Vijaya Fitriyasa, Yesayas Octavianus, Rahim Soekasah, Arief Putra Wicaksono, Aven Hinelo, Benny Erwin, Bernard Limbong, dan Sarman El Hakim.
Mereka berkumpul di Mall FX Sudirman, Jumat (1/11/2019) dan mengungkapkan bahwa salah satu calon lainnya dianggap melakukan politik uang.
Sementara dua calon Ketua Umum yang tidak termasuk dalam pertemuan itu adalah Mochamad Iriawan dan La Nyalla Mattalitti.
Sementara nama terakhir di atas mengindikasikan tak akan berpartisipasi jika Kongres tetap digelar pada 2 November 2019.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar