BOLASPORT.COM - Pembalap Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales, menganggap keberhasilan mengamankan peringkat ketiga akan terasa sebagai sebuah kemenangan baginya.
Kompetisi MotoGP 2019 telah memasuki babak akhir dengan menyisakan dua race pamungkas di Malaysia dan Valencia.
Dua pembalap pun telah sukses mengamankan dua posisi teratas klasemen. Marc Marquez (Repsol Honda) menduduki posisi puncak untuk empat musim berturut-turut, sedangkan runner up dipastikan menjadi milik Andrea Dovizioso (Mission Winnow Ducati).
Dengan demikian, peringkat 3 menjadi posisi paling prestisius yang bisa diincar oleh para pembalap yang berlaga musim ini.
Hingga tuntasnya seri balapan ke-17 MotoGP 2019 di Sirkuit Phillip Island akhir pekan lalu, pembalap Suzuki Ecstar Alex Rins masih nyaman menduduki posisi tersebut.
Kegagalan finis yang dialami oleh Maverick Vinales, Danilo Petrucci, dan Fabio Quartararo secara bersamaan pada MotoGP Australia membuat Rins semakin mantap bertengger di 3 besar.
Namun, dengan total 50 poin yang masih bisa diperebutkan hingga akhir musim, masih ada kans bagi para rival Rins untuk menjegalnya.
Salah satu yang getol dijagokan untuk menggeser posisi Rins adalah pembalap Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales.
Baca Juga: Valentino Rossi Merasa Performanya Lebih Baik daripada Saat Bergabung di Ducati
Rekan satu tim Valentino Rossi ini pun mengaku akan merasa sangat bahagia jika bisa mengamankan peringkat 3 di pengujung kompetisi.
"Menjadi rider ketiga terbaik di kompetisi ini sungguh adalah sebuh trofi. Jika kami punya kesempatan untuk itu, tentu akan kami ambil," tutur Vinales dikutip Bolasport.com dari Motorsport.
"Kami melakukan banyak kesalahan sepanjang musim ini. Tiga kali harus tersingkir dari balapan. Bagi kami, peringkat 3 akan terasa seperti sebuah kemenangan," imbuhnya.
Secara matematis, Vinales memang masih berpeluang untuk mendepak Rins, mengingat saat ini dirinya menduduki posisi 4 dan hanya terpaut 7 poin.
Padahal, sejak memenangi MotoGP Inggris pada bulan Agustus lalu, Rins baru satu kali bertengger di posisi 5 besar rider tercepat di akhir balapan.
Vinales, sebaliknya, justru tampil impresif dengan dua kali finis ke-4 dan dua kali naik podium.
Walau demikian, Vinales juga menegaskan bahwa untuk saat ini, mengamankan posisi 3 bukanlah fokusnya saat ini.
"Itu (peringkat 3) bukanlah sesuatu yang saya pikirkan. Saya justru lebih berkonsentrasi untuk tampil maksimal di setiap balapan," tutur pembalap berusia 24 tahun tersebut.
"Saya pikir itu jauh lebih penting untuk musim depan, terutama untuk membenahi kesalahan kami dan tampil kompetitif sejak awal kompetisi," tandasnya.
Baca Juga: Hasil FP2 MotoGP Malaysia 2019 - Quartararo Kembali Kuasai Sepang
Sejak mulai berkostum Yamaha pada musim 2017, Vinales menjelma menjadi kekuatan baru di tim berlogo garpu tala tersebut.
Dirinya pun berangsur-angsur menggeser Valentino Rossi sebagai pembalap terbaik di tim utama dan menorehkan lima kemenangan dalam tiga musim hingga saat ini.
Padahal, di periode yang sama The Doctor hanya mampu mencuri satu kemenangan. Itu pun terjadi di MotoGP 2017 alias dua musim silam.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | motorsport.com |
Komentar